Jumat, 29 Maret 2024

Pakai Bahan Mewah, Baju Dinas DPRD Kota Tangerang Jadi Sorotan

Murianews
Selasa, 10 Agustus 2021 15:00:48
Ilustrasi Logo Louis Vuitton (DETIKCOM/Ari Saputra)
[caption id="attachment_232877" align="alignleft" width="1280"] Ilustrasi Logo Louis Vuitton (DETIKCOM/Ari Saputra)[/caption] MURIANEWS, Jakarta – Pengadaan pakaian dinas anggota DPRD Kota Tangerang menjadi sorotan. Selain nilainya yang fantastis, pakaian dinas itu dianggarkan sampai Rp 675 juta. Salah satu bahan mewah itu bermerek Louis Vuitton. Pokja ULP Pengadaan Bahan Pakaian Sekretariat DPRD Kota Tangerang Hadi Sudibjo membenarkan itu saat dikonformasi. Dia mengungkapkan ada empat bahan yang disiapkan, salah satunya bermerek Louis Vuitton. “Iya benar, ada empat bahan, salah satunya Louis Vuitton. Hasilnya itu kami evaluasi sesuai atau tidak sesuai dengan yang diinginkan (PPK). Setelah itu, kami akan mencari penyedia bahan melalui proses pelelangan,” ujar Hadi seperti dikutip Suara.com, Selasa (10/8/2021). Diketahui, untuk pengadaan baju atau pakaian dinas anggota DPRD Kota Tangerang menyiapkan anggaran sebesar Rp 675 juta di 2021. Itu dapat dilihat melalui situs https://lpse.tangerangkota.go.id/eproc4/lelang. Anggaran ini ternyata meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Tercatat pada tahun 2020, anggaran baju dinas berjumlah Rp 312,5 juta. Meski sudah naik dua kali lipat, nyatanya Sekretaris DPRD Kota Tangerang masih tidak mengetahui perbedaan kualitas bahan pakaian tahun ini dengan sebelumnya. Jumlah tersebut masih ditambah dengan ongkos menjahit, yang mencapai Rp 600 juta, sehingga total anggaran untuk pengadaan baju dinas Anggota DPRD Tangerang mencapai Rp 1,275 miliar. Adapun empat bahan yang disiapkan itu merupakan bahan premium dari merek fashion ternama di dunia. Tak hanya Louis Vuitton yang disebut bakal jadi pakaian dinas harian (PDH) sebanyak dua setel. Kemudian pakaian sipil resmi (PSR) menggunakan bahan dari label Lanificio Di Calvino, pakaian sipil harian (PSH) dari Theodoro dan pakaian sipil lengkap (PSL) dari Thomas Crown. Masing-masing anggota DPRD Kota Tangerang mendapatkan empat jenis pakaian itu. Dengan begitu, masing-masing anggota dewan akan dapat 5 setel baju dinas mewah per orang. Baju dinas itu akan diberikan ke 50 Anggota DPRD Tangerang, sehingga total ada 250 pakaian. Jika dihitung dari anggaran yang disediakan, maka satu setel baju dinas mencapai Rp 2,7 juta. Jumlah itu jika ditambah dengan ongkos jahit, maka mencapai Rp 5 juta untuk satu baju anggota DPRD. Anehnya, Ketua DPRD Tangerang Gatot Wibowo tidak mengetahui mengenai pengadaan baju dinas mewah tersebut. Ia justru melemparkan persoalan ke Sekretariat DPRD Kota Tangerang. Gatot juga mengaku tidak memahami bahan atau warga baju dinas anggota dewan. Tentunya, hal ini semakin memicu kontroversi pengadaan baju dinas Louis Vuitton tersebut. Berdasarkan situs https://lpse.tangerangkota.go.id/eproc4, terdapat empat peserta lelang yang memberikan penawaran harga untuk anggaran bahan baju dinas Anggota DPRD Kota Tangerang itu. Keempat peserta adalah PT Sarana Karya Syaban senilai Rp 238.425.000, CV Putra Jaya Karta senilai Rp 540.000.000, CV Adhi Prima Sentosa senilai Rp 675.000.000, dan CV Zulfa Bintang Pratama senilai 671.250.000. Akhirnya, lelang pengadaan baju dinas itu dimenangkan oleh CV Adhi Prima Sentosa. Hasil pemenang itu telah ditentukan pada 21 Juli 2021 lalu. Sementara itu, belum diketahui jelas yang dimaksud dengan lini busana Louis Vuitton (LV) ini adalah busana ready to wear atau pembelian bahan yang mirip dengan yang digunakan LV dari supplier yang sama. Meski begitu, pihak Louis Vuitton Indonesia menyatakan mereka tidak menyuplai bahan pakaian dinas atau seragam buat DPRD Kota Tangerang. Label LV juga menegaskan tidak memiliki lini penjualan material dan seragam. “LV tidak pernah ada segmen bisnis untuk penjualan fabric material or uniform (bahan kain atau seragam),” kata Eunike Santosa, communication manager Louis Vuitton Indonesia pada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Selasa (10/8). Eunike juga menegaskan Louis Vuitton tak ada hubungannya dengan pengadaan seragam tersebut. Dia menambahkan selama ini Louis Vuitton hanya menyediakan busana siap pakai (ready to wear) dalam koleksi terbatas.   Penulis: Zulkifli Fahmi Editor: Zulkifli Fahmi Sumber: Suara.com, CNNIndonesia.com

Baca Juga

Komentar