Disnaker Kudus Temukan Banyak UMKM Fiktif Ajukan Bantuan BPUM

Staf Disnaker Perinkop dan UKM Kudus menata berkas BPUM sesuai asal kecamatan pendaftar, Selasa (3/8/2021). (MURIANEWS/Vega Ma’arijil Ula)
MURIANEWS, Kudus – Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi UKM (Disnaker Perinkom UKM) Kabupaten Kudus masih proses melakukan verifikasi berkas pendaftaran Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) tahap tiga tahun 2021. Total ada 5.336 pelaku UMKM di Kudus yang mendaftarkan diri.
Namun dari jumlah itu, ternyata banyak di antaranya yang merupakan UMKM fiktif. Hal ini diketahui dari hasil verifikasi berkas pendaftaran BPUM.
Kepala Disnaker Perinkop dan UKM Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati menjelaskan, setidaknya ada lima persen pendaftar BPUM yang fiktif. Dengan kata lain pendaftar tidak memiliki UMKM tetapi ikut mendaftar.
Terlebih salah satu persyaratan di BPUM ini harus melampirkan foto pendaftar bersamaan dengan UMKM yang dimiliki.
“Kami masih melakukan verifikasi 5.336 berkas. Tetapi kami sudah menemukan beberapa pendaftar UMKM fiktif,” katanya, Selasa (10/8/2021).
Dia berpendapat, pendaftar tersebut sebatas iseng atau coba-coba untuk mendapat bantuan. Secara otomatis, maka pendaftar itu sudah dipastikan gugur.
“Alasannya mungkin mumpung ada kesempatan, mereka iseng-iseng daftar. Padahal tidak punya UMKM,” terangnya.
Pihaknya belum bisa memastikan jumlah penerima BPUM tahap tiga bagi warga Kudus. Namun, dia memastikan besaran pencairan yang didapat per orang sebesar Rp 1,2 juta.
“Pekan ini kami selesaikan verifikasinya. Rencananya pekan depan berkasnya kami kirim ke Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah untuk diteruskan ke Kementerian Koperasi,” pungkasnya.
Reporter: Vega Ma’arijil Ula
Editor: Ali Muntoha