Kamis, 28 Maret 2024

Warisan Bartomeu Membuat Kacau Barcelona dan La Liga Spanyol

Murianews
Jumat, 6 Agustus 2021 16:59:49
Joseph Maria Bortomeu, meninggalkan 'kekacauan' di Barcelona. (twitter.com/soloposdotcom)
[caption id="attachment_232304" align="alignleft" width="640"] Joseph Maria Bortomeu, meninggalkan 'kekacauan' di Barcelona. (twitter.com/soloposdotcom)[/caption] MURIANEWS, Barcelona- Kepastian bahwa Lionel Messi terpaksa meninggalkan Barcelona membuat para pendukung Catalan tersentak. Mereka tidak percaya, ikon klub yang sudah bergabung sejak belia itu akhirnya tidak bisa melanjutkan kebersamaanya bersama Barcelona. Ratusan fans Barcelona bahkan diketahui mendatangi stadion Camp Nou untuk menyampaikan sikap mereka. Namun tampaknya hal ini belum cukup untuk bisa merubah keadaan. Messi sudah disebutkan akan meninggalkan Barcelona. Perginya Lionel Messi kemungkinan akan berdampak bagi Barcelona dan mungkin saja La Liga Spanyol. Dengan semua kapasitasnya, bagaimanapun Messi adalah salah satu faktor yang membuat Barcelona dan La Liga bisa berada dalam posisi seperti sekarang ini. Dan, semua ini jika dirunut-runut biang masalahnya adalah ada pada diri Josep Maria Bortomeu. Eks Presiden Barcelona ini adalah awal dari ‘kisruh’ yang saat ini mendera Barcelona, hingga berdampak pada La Liga Spanyol. Bortomeu seperti yang diketahui, telah melakukan apa yang dikenal sebagai skandal Barcagate. Hal itu terjadi saat dirinya menyewa buzzer untuk berkampanye dalam pencalonannya sebagai presiden Barcelona. Buzzer yang disewa ditugaskannya untuk ‘menyerang’ beberapa orang yang berseberangan pada dirinya. Melalui media sosial, Bortomeu yang menyewa buzzer bahkan ‘menyerang’ Lionel Messi, Gerard Pique, Charles Puyol dan sejumlah pemain hebat Barcelona. Ironisnya, hal itu dilakukannya dengan menggunakan uang Barcelona. Tindakannya ini kemudian terungkap, dan akhirnya membuat dirinya mundur, sampai akhirnya harus berurusan dengan pihak kepolisian Spanyol. Diluar itu, Barcelona dibawah Josep Maria Bortemeu juga melakukan berbagai kesalahan sampai akhirnya membuat Barcelona terlilit hutang, dan membuatnya berada di ambang kebangkrutan. Kesalahan pertama Bortomeu adalah saat ia memutuskan untuk menjual Neymar Jr. Pemain Brasil ini didatangkan dari Santos pada 2013, saat Bartomeu masih menjadi Wakil Presiden Barcelona. Namun pada 2017 saat berhasil menjadi Presiden Barcelona, Bartomeu malah menjual Neymar Jr ke PSG dengan nilai transfer 222 juta Euro. Pendukung Barcelona dan pemainnya termasuk Lionel Mesi adalah yang menentang keputusan ini. Lebih parahnya, setelah itu Bartomeu semakin membuat blunder, saat membelanjakan hasil penjualan Neymar Jr. Dana 222 juta Euro, bisa dikatakan ‘terbuang’ percuma, dengan keputusan pembelian pemain yang dilakukannya. Saat itu Bartomeu mendatangkan Ousmane Dembele dan Phillipe Coutinho yang ternyata tak bisa menggantikan peran Neymar. Selain itu, Bartomeu juga mendatangkan pemain-pemain medioker yang justru hanya berakhir dengan membebani keuangan klub. Sebut saja Jean-Clair Todibo, Malcom, Andre Gomez, Kevin Prince Boateng, Junior Firppo, hingga Martin Braithwaite. Pemain-pemain ini tidak memberi kontribusi sepadan bagi Barcelona. Termasuk pembelian Antoine Griezmann yang hingga kini tidak berhasil mendongkrak preforma Barcelona. Perekrutan pelatih yang dilakukan juga menjadi masalah bagi Barcelona. Pemecatan Ernesto Valverde secara mendadak, adalah salah satunya. Lagi-lagi ini membuat Lionel Messi dan beberapa pemain kecewa. Puncaknya adalah saat Bartomeu berseteru dengan Lionel Messi. Mega bintang Argentina yang mencitai Barcelona ini mencium ada yang tidak beres terjadi di kepemimpinan Bortomeu, dan mulai memberikan perlawanan. Messi kemudian menyatakan ingin pergi dari Barcelona, sebelum akhirnya kecintaanya pada Barcelona membuatnya bertahan, sampai kontraknya akhirnya habis pada 30 Juni 2021 lalu. Kecintaan Messi pada Barcelona sebenarnya masih ditunjukan dengan jelas. Namun kenyataannya, kerusakan yang terjadi di Barcelona akibat kesalahan Bortomeu, nyatanya juga tidak mudah diselesaikan Joan Laporta yang menggantikannya. Meski Messi menyatakan siap kembali bergabung, Barcelona yang sudah terlanjur jatuh, tidak bisa menjangkaunya. Kebangkrutan Barcelona membuat kekuatan finansialnya tak mampu memenuhi aturan bebang aji yang ditetapkan La Liga Spanyol. Penulis: Budi erje Editor: Budi erje Dari berbagai sumber

Baca Juga

Komentar