Jumat, 29 Maret 2024

Angka Kematian Menurun, Relawan Pemulasaraan Jenazah Covid di Blora Akan Dibubarkan

Nathan
Rabu, 4 Agustus 2021 19:02:18
Bupati Blora meninjau penanganan Covid-19 di RSUD Blora. (MURIANEWS/Kontributor Blora)
[caption id="attachment_231977" align="alignleft" width="880"] Bupati Blora meninjau penanganan Covid-19 di RSUD Blora. (MURIANEWS/Kontributor Blora)[/caption] MURIANEWS, Blora – Relawan pemulasan jenazah Covid-19 di Kabupaten Blora akan dibubarkan. Hal ini seiring dengan penurunan angka kasus positif Covid-19 yang dibarengi dengan penurunan angka kematian. Hal ini ditegaskan Bupati Blora Arief Rohman saat meninjau penanganan Covid-19 di RSUD dr R Soetijono Blora, Rabu (4/8/2021). “Angka kematian kita sudah menurun. Kini di RSUD Blora ini kematian tinggal satu atau dua saja, semoga terus berkurang. Sehingga tim relawan pemulasaraan jenazahnya akan kita bubarkan besok, karena tenaga RSUD sudah bisa menangani,” katanya. Ia menyebut, bed ocupancy rate (BOR) atau tingkat keterian di rumah sakit di Blora saat ini tinggal 22 persen. Khusus di RSUD Blora, pasien yang dirawat tinggal sebelas orang. "Kami minta agar terus diberikan obat dan vitamin sehingga segera sembuh,” ujarnya. Pihaknya berharap tren positif di RSUD Blora ini juga diikuti oleh RSUD Cepu dan beberapa rumah sakit swasta lainnya. “Akan kita kontrol semuanya, termasuk ketersediaan oksigennya. Alhamdulillah di RSUD Blora ini juga masih mencukupi. Kita tadi juga berikan suntikan semangat dan ucapan terimakasih kepada seluruh tenaga medis yang sudah memberikan pelayanan terbaiknya. Semoga pandemi ini segera berakhir, dan Blora normal kembali. Jangan lupa tetap taat prokes ya,” pungkasnya. Sementara Dirut RSUD Blora, dr Nugroho Adiwarso menyatakan, jumlah bed isolasi di rumah sakit itu ada 100 unit, dan kini hanya terisi sebelas pasien saja. “Saran dari Bapak Bupati tadi untuk segera dijadikan satu bangsal saja untuk lebih memudahkan pengawasan,” pungkasnya.   Kontributor Blora Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar