Kamis, 28 Maret 2024

Turun ke Level 3, Kudus Hidupkan Lagi Lampu Jalan Mulai Malam Ini

Anggara Jiwandhana
Selasa, 3 Agustus 2021 13:12:14
Kawasan City Walk Sunan Kudus tampak sepi ketika PPKM Darurat diberlakukan di Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
[caption id="attachment_227728" align="alignleft" width="880"] Kawasan City Walk Sunan Kudus tampak sepi ketika PPKM Darurat diberlakukan di Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus memutuskan untuk menyalakan kembali seluruh lampu penerangan jalan umum (LPJU) di seluruh jalan di Kota Kretek. Hal ini setelah status PPKM Kabupaten Kudus turun dari level 4 ke level 3. “Selain karena itu, kami menerima sejumlah masukan dan telah merumuskannya, hingga akhirnya kami putuskan untuk menyalakan kembali LPJU,” kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekda Kudus Agus Budi Satrio, Selasa (3/8/2021). Hanya memang, kata dia, ada sejumlah ruas jalan yang tetap akan dimatikan LPJU-nya. Namun pemadaman lampu ini baru dimulai pukul 21.00 WIB. Di antaranya, area Alun-Alun Simpang Tujuh, area Balai Jagong, Jalan Sunan Kudus, Jalan Sunan Muria, Jalan Ahmad Yani. “Itu tetap dimatikan mulai pukul 21.00 WIB, sebelum itu tetap menyala,” kata dia. Sementara terkait penyekatan ruas jalan, pihak Pemkab tengah berkoordinasi dengan Polres Kudus untuk pelaksanaannya. “Akan kami koordinasikan segera,” tandas dia. Pemerintah Kabupaten Kudus diketahui sempat mematikan hampir semua lampu kota di ruas-ruas jalan menuju Alun-Alun Kudus. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi kepadatan lampu yang akan terekam di satelit Nasa. Kepadatan cahaya lampu sendiri diketahui, merupakan satu dari tiga indikator penentu turunnya mobilitas warga suatu kabupaten/kota selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan PPKM level 4. Kebijakan tersebut sempat diprotes sejumlah masyarakat terkhusus para pelaku usaha. Salah satunya adalah sejumlah perwakilan Pedagang Kaki Lima (PKL) dan masyarakat Kudus yang tergabung dalam Gerakan PKL dan Aktivis Kudus (Geprak) yang menuntut Pemerintah Kabupaten Kudus untuk memberikan kelonggaran pada aktivitas masyarakat.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar