Jumat, 29 Maret 2024

Grobogan Mulai Persiapkan Vaksinasi Covid-19 untuk 133.361 Remaja

Dani Agus
Senin, 2 Agustus 2021 17:22:08
Vaksin Covid-19. (MURIANEWS/Vega Ma’arijil Ula)
[caption id="attachment_225030" align="alignleft" width="880"] Vaksin Covid-19. (MURIANEWS/Vega Ma’arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Grobogan - Dinas Kesehatan Grobogan saat ini sedang mempersiapkan program vaksinasi Covid-19 untuk kalangan remaja. Yakni, anak usia 12 hingga 18 tahun. “Sudah kita siapkan rencana vaksinasi untuk remaja ini. Untuk teknis pelaksanaannya masih menunggu petunjuk dari pusat,” kata Kepala Dinkes Grobogan Slamet Widodo, Senin (2/8/2021). Jumlah penduduk Grobogan dari data yang dimiliki sebanyak 1.473.431 orang. Sedangkan target atau sasaran vaksinasi sebanyak 1.140.272 orang. Dari target ini, sebanyak 133.361 adalah kalangan remaja. Sedangkan sisanya adalah SDM kesehatan 4.746 orang, petugas pelayanan publik (82.791), lansia (147.071), masyarakat rentan dan umum (772.303). “Jumlah target vaksinasi untuk remaja ini cukup banyak. Begitu petunjuk teknisnya turun, akan segera kita laksanakan,” jelasnya. Slamet mengungkapkan, data hingga Sabtu (31/7/2021), sudah ada 220.306 orang yang divaksin. Dari jumlah ini, sebanyak 145.510 orang baru mendapatkan vaksin dosis pertama. Rinciannya, sumber daya masyarakat kesehatan (SDMK) sebanyak 6.480 orang, publik 70.808 orang, lansia 54.293 orang, masyarakat rentan dan umum 13.929 orang. Kemudian, warga yang sudah mendapatkan vaksin dosis kedua totalnya 74.796 orang. Rinciannya, SDMK sebanyak 6.303 orang, publik 36.380 orang, lansia 29.216 orang, masyarakat rentan dan umum 2.897 orang. “Jadi, realisasi vaksinasi untuk dosis pertama sekitar 12,7 persen. Sedangkan untuk dosis keduanya sekitar 6,5 persen,” sambungnya. Masih dikatakan Slamet, untuk jumlah vaksin Sinovac yang diterima hingga saat ini sebanyak 9.680 dosis (single dose) dan 20.930 vial (multi dose). Kemudian, pihaknya juga menerima jatah vaksin AstraZeneca sebanyak 1.000 vial. Hingga saat ini, sisa vaksin di puskesmas hanya tinggal 554 vial (Sinovac) dan 750 vial (AstraZeneca). Sedangkan sisa vaksin di kabupaten masih ada 5 vial (Sinovac) dan 250 vial (AstraZeneca). “Sejauh ini, kendala dalam program vaksinasi adalah droping vaksinnya tidak banyak. Hal ini menyebabkan target vaksinasi tidak bisa maksimal,” imbuh Slamet.   Reporter: Dani Agus Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar