Pelatih Badminton Guatemala di Olimpiade Tokyo Ternyata Jebolan PB Djarum, Begini Kisahnya
Vega Ma'arijil Ula
Senin, 2 Agustus 2021 16:02:34
[caption id="attachment_231460" align="alignleft" width="1280"] Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation.(MURIANEWS/ Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Pelatih bulu tangkis Guatemala, Muamar Qadafi berhasil mengantarkan pebulu tangkis Guatemala, Kevin Cordon hingga ke semifinal Olimpiade Tokyo 2020. Prestasi ini sangat fenomenal, mengingat Kevin Cordon adalah pemain non unggulan di turnamen ini.
Keberhasilannya sontak membuat nama Muamar Qadafi yang merupakan pelatih Kevin Cordon langsung menarik perhatian. Pelatih ini ternyata merupakan warga Indonesia, asal Solo.
Lebih mengejutkan lagi, Muamar Qadafi ternyata merupakan mantan atlet bulutangkis yang pernah menimba ilmu di PB Djarum, Kudus. Saat masih aktif bermain badminton, Muamar Qadafi adalah salah satu atlet PB Djarum.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin membenarkan hal ini. Sebagai pemain, Muamar Qadafi memang pernah menjadi atlet di PB Djarum Kudus.
Sampai tahun 1994, yang bersangkutan pernah berstatus sebagai atlet sekaligus assisten pelatih di PB Djarim. Hal ini berlangsung sampai tahun 2000 silam, sebelum yang bersangkutan meninggalkan PB Djarum Kudus.
Sebagai Atlet, Muamar Qadafi menurut Yoppy Rosimin juga pernah meraih sejumlah prestasi. Namun demikian dirinya mengaku tidak ingat persis apa kejuaraan yang berhasil dijuarai sosok yang kini menjadi pelatih Guatemala ini.
Seingatnya, dari keseluruhan prestasi yang disabet Muamar Qadafi, semuanya merupakan ajang kejuaraan bulutangkis di dalam negeri. Pada saat itu Muamar Qadafi merupakan atlet tunggal putra di PB Djarum Kudus.
"Setelah tahun 2000 dia keluar dari PB Djarum karena ada tawaran melatih. Pernah ke Peru juga, dan sekarang melatih atlet bulu tangkis Guatemala," katanya, Senin (2/8/2021).
Keberhasilan Muamar Qadafi yang berhasil mendampingi Kevin Cordon hingga ke semifinal Olimpiade 2020, sangat diapresiasi oleh Yoppy Rosimin. Menurut orang nomor satu di PB Djarum itu, prestasi Muamar Qadafi sangat luar biasa, mengingat Guatemala bukanlah negara dengan kultur bulutangkis yang kuat.
"Bisa bawa sampai ke delapan besar saja itu sudah bagus. Apalagi bisa membawa sampai ke semifinal itu luar biasa. Saat ini dia masih berstatus sebagai WNI. Dia orang Asia pertama yang mampu membawa atlet Amerika latin pertama menembus babak delapan besar di Olimpiade," tambah Yoppy dengan nada memuji.
Apakah keberhasilannya akan membuat PB Djarum akan memanggilnya kembali untuk melatih di PB Djarum? Yoppy Rasimin menyatakan hal itu belum terpikirkan. Namun pihaknya mendoakan agar Muamar Qadafi bisa terus berprestasi sebagai pelatih bulutangkis.
"Harapan saya, dia bisa terus berkarya. Bisa terus melahirkan pelapis-pelapis Kevin Cordon," harapnya.
Sementara itu, Pelatih PB Djarum U-12 putri yang juga legenda bulu tangkis Indonesia Hastomo Arbi juga membenarkan jika Muamar Qadafi adalah ‘jebolan’ PB Djarum Kudus. Tepatnya dalam kurun waktu 1994 hingga 2000.
[caption id="attachment_231466" align="alignleft" width="1280"] Hastomo Arby, legenda bulutangkis Indonesia.(MURIANEWS/Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation.(MURIANEWS/ Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
"Pernah jadi atlet dan juga jadi asisten pelatih. Dia tipikal sosok yang baik dan disiplin," katanya, Senin (2/8/2021).
Hastomo Arbi melanjutkan, dulunya Muamar Qadafi merupakan atlet tunggal putra. Namun, semasa menjadi atlet belum pernah membela Timnas Indonesia.
"Belum pernah mewakili Indonesia. Tetapi kalau saya melihatnya saat membawa pebulu tangkis Guatemala sampai ke semifinal itu sudah luar biasa," pungkasnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Budi erje