Jumat, 29 Maret 2024

UMKM Kudus Terancam Kehabisan Modal Jika PPKM Terus Diperpanjang

Vega Ma'arijil Ula
Sabtu, 31 Juli 2021 12:07:29
Sugiharto, Wakil Ketua DPC PMKM Prima Indonesia Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)
[caption id="attachment_231169" align="alignleft" width="880"] Sugiharto, Wakil Ketua DPC PMKM Prima Indonesia Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Para pelaku UMKM di Kabupaten Kudus mulai mengeluhkan penerapan PPKM yang terus diperpanjang. Pasalnya, mereka sudah mulai kehabisan modal, lantaran produksi mereka tak bisa terjual maksimal. Terlebih saat PPKM Darurat dan level 4, di mana banyak jalan-jalan yang ditutup, sehingga menyusahkan dalam proses pemasaran. Hal ini diakui oleh Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang Pengusaha Mikro Kecil Menengah (DPC PMKM) Prima Indonesia Kudus, Sugiharto. Ia menegakui mengalami sendiri masalah tersebut. Pelaku usaha roti ini mengaku, modalnya habis hanya untuk produksi, sementara hasil produksi. "Kalau terus ada PPKM seperti ini bisa-bisa kami tidak produksi. Karena modal hanya habis untuk biaya produksi," katanya, Jumat (30/7/2021). Hal itu bukan tanpa alasan. Dia dan rekan-rekannya kesulitan menjual produk akibat adanya penyekatan. Produk-produknya banyak yang tak terjual. Bahkan sales yang biasa menjual produk rotinya terganjal beberapa toko dan pasar yang memilih tutup. Sugiharto melanjutkan, saat ini dia mengeluarkan biaya produksi mencapai Rp 4 juta dalam sehari. Pengeluaran itu untuk membeli bahan baku pembuatan roti yang diproduksi olehnya. Selain persoalan modal yang habis untuk biaya produksi, dia juga terkendala adanya penyekatan. Sebab, dia kesulitan mencari barang yang dibutuhkan. "Saya mau cari plastik untuk packing saja itu sulit. Karena di toko sudah kosong. Penyebabnya karena penyekatan, suplier tidak ngedrop ke toko," ujarnya. Keluhan Sugiharto tidak berhenti di situ. Saat ini dia kewalahan menggaji karyawan. Dia memiliki 15 karyawan dengan satu orang digaji Rp 50 ribu sehari. Pihaknya berkeinginan agar penyekatan jalan segera dibuka. Hal itu agar suplai kebutuhannya bisa lebih mudah didapatkan. "Teman-teman yang berada di naungan DPC PMKM Prima Indonesia Kudus juga mengeluhkan adanya penyekatan. Selain itu rekan-rekannya juga kesulitan membayar gaji karyawan dan kesulitan membayar bahan baku. Harapan saya pelaku UMKM diberikan solusi," pungkasnya.   Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar