Jumat, 29 Maret 2024

Gamelan Kuno Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Banjarejo Grobogan

Dani Agus
Jumat, 30 Juli 2021 13:29:42
Kades Banjarejo Ahmad Taufik sedang menunjukkan bagian perangkat gamelan kuno yang ditemukan. (MURIANEWS/Dani Agus)
[caption id="attachment_230975" align="alignleft" width="1280"] Kades Banjarejo Ahmad Taufik sedang menunjukkan bagian perangkat gamelan kuno yang ditemukan. (MURIANEWS/Dani Agus)[/caption] MURIANEWS, Grobogan – Penemuan benda bersejarah kembali terjadi di Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus, Grobogan. Kali ini, benda yang ditemukan berupa bagian dari perangkat gamelan. Jumlahnya ada 27 keping. Bagian dari gamelan yang ditemukan itu memiliki ukuran yang berbeda. Ukuran paling kecil 16x5 sentimeter dengan berat 2,5 kg. Sedangkan paling besar ukurannya 34x8 sentimeter dan memiliki berat 1 kg. Saat ditemukan, kondisinya masih kotor karena tertutup tanah dan berkarat. Namun, ada satu yang sempat dibersihkan dan warnanya terlihat kuning keputih-putihan. “Melihat kondisinya, gamelan ini kemungkinan terbuat dari bahan perunggu. Meski kotor namun ketika dipukul, suaranya masih nyaring,” kata Kades Banjarejo Ahmad Taufik, Jumat (30/7/2021). Menurut Taufik, benda yang ditemukan itu berasal dari beberapa jenis gamelan. Antara lain, saron, demung, dan peking. Diperkirakan, benda tersebut peninggalan era Mataram Islam pada abad 16. “Perkiraan saya pribadi, ini kemungkinan peninggalan zaman Mataram Islam sekitar 400 tahun lalu. Namun, untuk kepastiannya, nanti masih menunggu penelitian dari ahlinya,” jelas Taufik yang juga menjabat sebagai Tim Ahli Cagar Budaya Grobogan itu. Lebih lanjut ia menjelaskan, benda bersejarah itu ditemukan di areal sawah di Dusun Medang, Senin (26/7/2021). Penemunya adalah Sutrisno (35) yang merupakan pemilik sawah. “Penemuannya sudah hari Senin kemarin tetapi baru diserahkan tadi malam. Selanjutnya, saya melaporkan temuan terbaru ini pada instansi terkait,” sambungnya. Taufik menambahkan, benda bersejarah itu ditemukan secara tidak sengaja oleh pemilik sawah. Saat itu, Sutrisno sedang menata areal sawahnya untuk persiapan tanam palawija. “Saat menggali pada kedalaman setinggi lutut, ditemukan satu keping gamelan. Setelah digali disekitarnya, ditemukan lagi 26 keping gamelan lainnya,” pungkasnya.   Reporter: Dani Agus Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar