Selasa, 19 Maret 2024

Pemdes Ploso Kudus Bagikan Sayuran dan Lauk ke Warganya Terdampak Pandemi

Yuda Auliya Rahman
Jumat, 30 Juli 2021 09:30:04
Pembagian paket sayuran dan tahu tempe untuk masyarakat Desa Ploso. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)
  [caption id="attachment_230939" align="alignleft" width="880"] Pembagian paket sayuran dan tahu tempe untuk masyarakat Desa Ploso. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Pemerintah Desa (Pemdes) Ploso, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus menyalurkan bantuan sosial berupa 50 paket sayuran dan lauk berupa tahu-tempe untuk warganya yang terdampak pandemi atau kurang mampu, Jumat (30/7/2021) pagi. Dari pantauan MURIANEWS, masing-masing penerima mendapatkan paket sayuran seperti, daun bawang, sawi, kol, labu siem, wortel, kentang dan sejumlah sayuran lain. Selain itu, ada juga sejumlah tahu dan tempe. Kepala Desa Ploso Mas'ud mengatakan, bantuan tersebut merupakan sumbangan dari paguyuban pengusaha tahu dan tempe yang berada di Desa Ploso. Selain itu, sayuran didapatkannya dari pemberian paguyuban pedagang sayur Pasar Bitingan. "Alhamdulillah, ini merupakan pemberian atau sumbangsih dari paguyuban pedagang sayur Pasar Bitingan dan dan paguyuban pengusaha tahu tempe. Mereka tergerak untuk memberikan sedikit bantuan untuk warga Desa Ploso. Jadi ini dari warga untuk warga," katanya. Lebih lanjut ia menjelaskan, bantuan tersebut menyasar kepada warganya yang selama ini belum pernah menerima bantuan dan terdampak pandemi. Pihaknya berharap bantuan tersebut bisa sedikit membantu warganya untuk melengkapi kebutuhan makan sehari-hari. "Jadi warga yang belum mendapatkan bantuan baik BLT, BST atau yang lain itu sasaran kami. Ya semoga bisa sedikit membantu di saat pandemi seperti ini. Dan kami akan kembali menyisir dan mencari warga yang memang terdampak dan belum mendapatkan bantuan," imbuhnya. Sementara salah seorang warga penerima Edi Lukito mengaku, sangat terdampak adanya pandemi. Apalagi saat pemberlakuan PPKM penghasilannya dari berjualan bubur sum-sum berkurang cukup banyak. "Sangat terdampak, berkurang (penjualan bubur sum-sumnya). Misal yang biasanya bisa habis dua panci bubur, kali ini hanya satu panci.  Bantuan seperti ini sangat membantu saya dan keluarga, terimakasih," ucapnya.   Reporter: Yuda Auliya Rahman Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar