Selasa, 19 Maret 2024

Usai Tutup saat PPKM Darurat, Pedagang Pasar Ratu Jepara Mulai Jualan Lagi

Faqih Mansur Hidayat
Kamis, 29 Juli 2021 17:06:16
Suasana Pasar Ratu Jepara masih tampak sepi. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)
[caption id="attachment_230906" align="alignleft" width="880"] Suasana Pasar Ratu Jepara masih tampak sepi. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption] MURIANEWS, Jepara - Aktivitas niaga di Pasar Ratu Jepara perlahan mulai bernapas lagi. Sebelumnya, salah satu pasar terbesar di Bumi Kartini itu sempat sepi lantaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Kepala Pasar Ratu, Darmuji mengatakan, sejumlah pedagang sudah mulai membuka kios dan kembali berdagang. Pada masa PPKM Darurat lalu, para pedagang memilih menutup kios lantaran aturan pembatasannya sangat ketat dan ribet. Akibatnya, pembeli sepi dan penjualan menurun. “Yang masih banyak kosong blok pakaian dan blok bawah tangga. Tapi yang pedagang-pedagang sembako sudah mulai banyak yang buka,” kata Darmuji, saat dihubungi MURIANEWS, Kamis (29/72021). Darmuji mengatakan, selama PPKM Level 4 ini, pasar ditutup pukul 16.00 WIB. Padahal, biasanya ditutup pukul 17.00 WIB. Pihaknya terpaksa menyesuaikan diri dengan pedagang. Sebab, karena jam buka Pasar Ratu cukup siang. Yaitu pukul 09.00 WIB. Sehingga, jika pasar ditutup sebelum pukul 15.00 WIB, pedagang hanya memiliki waktu sebentar untuk berdagang. “Kita bukanya kan, siang. Dan, jam 14.00 WIB banyak pedagang yang mulai jualan di bawah (jalan sekitaran pasar, red). Mau tidak mau kita harus menyesuaikan diri dengan mereka. Yang penting protokol kesehatan tetap dijalankan,” terangnya. Terkait dengan harga kebutuhan pokok, Darmuji menyebut harga-harganya sudah mulai turun. Harga sembako sempat naik ketika Iduladha beberapa waktu lalu. Harga cabai rawit merah misalnya, pekan lalu melambung sampai angka Rp 60 ribu per kilogram. Namun, hari ini sudah turun sampai Rp 30 ribu per kilogram. Sedangkan, harga cabai hijau pekan lalu mencapai Rp 22 ribu per kilogram. Tetapi hari ini sudah turun menjadi Rp 12 ribu per kilogram. “Kelihatannya pedagang-pedagang juga suda mulai bisa menyesuaikan, karena ini sudah ada kelonggaran-kelonggaran,” pungkasnya.   Reporter: Faqih Mansur Hidayat Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar