Jumat, 29 Maret 2024

Jawa Tengah Dinobatkan Jadi Provinsi Pelopor Layak Anak

Ali Muntoha
Kamis, 29 Juli 2021 14:47:09
Gubernur Ganjar Pranowo menerima laporan dari DP3AP2AKB Jateng, Retno Sudewi soal penghargaan Provinsi Pelopor Layak Anak. (MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_230830" align="alignleft" width="880"] Gubernur Ganjar Pranowo menerima laporan dari DP3AP2AKB Jateng, Retno Sudewi soal penghargaan Provinsi Pelopor Layak Anak. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Semarang - Provinsi Jawa Tengah dianugerahi penghargaan sebagai Provinsi Pelopor Layak Anak dari Kementerian Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Penghargaan ini diraih setelah seluruh kabupaten/kota di Jateng telah dinyatakan layak anak. Penghargaan diterima Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3AP2AKB) Jateng, Retno Sudewi secara daring, Kamis (29/7/2021). “Alhamdulillah, 100 persen kabupaten/kota di Jateng sudah dinyatakan layak anak. Sehingga hari ini Jateng jadi pelopor provinsi layak anak di Indonesia," katanya. Sebelumnya memang ada tiga tiga kabupaten/kota di Jateng yang belum layak anak, yakni Purbalingga, Wonogiri dan Banjarnegara. Namun tahun ini ketiganya sudah dinyatakan layak anak. Dewi menjelaskan, dari 35 kabupaten/kota di Jateng yang mendapatkan penghargaan, 14 kabupaten/kota berpredikat madya, 13 mendapat predikat pratama dan tujuh kabupaten/kota mendapat predikat nindya. "Satu-satunya daerah di Jateng yang mendapat predikat utama adalah Kota Surakarta," ucapnya. Sementara Gubernur Jateng Ganjar mengucapkan terima kasih kepada semua pihak karena sudah berusaha keras menjadikan seluruh daerah di Jateng layak anak. Meski demikian, Ganjar menyebut layak anak tak hanya cukup sekadar label saja. ”Mudah-mudahan secara operasional betul-betul kelayakannya teruji. Anak-anak bisa nyaman di manapun, termasuk saat sekolah, saat bermain dan sebagainya. Anak benar-benar tidak ada yang terancam saat beraktivitas," kata Ganjar. Ia berpesan kepada semua masyarakat, jika melihat anak kecil di manapun tempatnya, maka perlakukanlah mereka seperti anak sendiri. Sehingga anak-anak nyaman, tidak ada yang memusuhi bahkan menyakiti. "Mudah-mudahan dengan 100 persen daerah di Jateng layak anak dan Provinsi Jateng jadi pelopor layak anak, maka betul-betul ada improvement dan perbaikan yang diberikan. Agar pelaksanaannya di lapangan sesuai yang diharapkan," tegasnya. Apalagi saat pandemi seperti sekarang. Ganjar mengatakan bahwa anak-anak kita harus mendapat perhatian. Termasuk kejadian-kejadian luar biasa yang menimpa anak-anak. Ia mencontoh ada anak bernama Vino di Kutai Barat Kalimantan Timur yang viral, karena ditinggal meninggal kedua orang tuanya. Anak itu harus ada yang mengurusi agar tidak terlantar "Ternyata tadi dilaporkan sudah diurus. Karena kakek neneknya ada di Sragen, jadi mau dibawa ke sini. Ini contoh kita mesti aware, karena itu warga Jateng meskipun ada di sana. Kita kerja sama dengan mereka dan Pak Gubernur di sana bagus, beliau siap mengadopsi jika tidak ada yang mengurus. Alhamdulillah kakek neneknya sayang, sehingga kita bisa membantu," pungkasnya.   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar