Jumat, 29 Maret 2024

Organda Kudus Minta Pemerintah Tak Lagi Perpanjang PPKM

Anggara Jiwandhana
Kamis, 29 Juli 2021 14:23:23
Masyarakat tengah melakukan perjalanan menggunakan transportasi bus. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)
[caption id="attachment_224738" align="alignleft" width="880"] Masyarakat tengah melakukan perjalanan menggunakan transportasi bus. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Organisasi angkutan darat (Organda) Kabupaten Kudus berharap pemerintah tidak memperpanjang kembali Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di semua level di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan banyak perusahaan transportasi kini tengah berupaya menyeimbangkan neraca keuangan pascajebloknya pemasukan di libur Lebaran 2021 ini. "Saat ini banyak rekan kami terus berupaya memulihkan dan menyeimbangkan neraca keuangannya dengan berbagai cara, sehingga kami harap pembatasan ini tidak diperpanjang kembali," kata Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Organda Kabupaten Kudus Mahmudun, Kamis (28/7/2021). Pada pelaksanaan PPKM Darurat sendiri, lanjut dia, geliat bisnis transportasi semakin terpukul. Selain karena sepi kembali, ketika mereka nekat untuk tetap beroperasi, ada biaya operasional tambahan karena jalan yang biasa dilalui terkena penyekatan. "Alhasil cari jalan yang agak muter, tambah biaya lagi di operasional bensinnya," ujarnya. Walau demikan, pihaknya tetap menyadari jika bukan hanya sektor transportasi saja yang terdampak kebijakan tersebut. Pihaknya, juga tetap akan berkomitmen untuk mendukung progam pemerintah dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 ini. Hanya, dari Organda sendiri berharap adanya perhatian pemerintah kepada para pelaku usaha di sektor transportasi tersebut. Mengingat sampai saat ini sendiri, sudah banyak pengusaha transportasi yang harus gulung tikar dengan menjual kendaraannya untuk menutup kerugian perusahaan, sampai membayar hak-hak dari para karyawannya. "Ya bisa berupa kompensasi seperti relaksasi bunga bank atau bantuan lainnya bagi para pekerja di sektor transportasi," harapnya. Mahmudun menambahkan, semua penyedia jasa transportasi sendiri kini sudah sangat mengerti bagaimana prosedur penerapan protokol kesehatan yang harus diterapkan di dalam kendaraan umum. "Selama beroperasi, kami selalu patuh dengan penerapan prokes ini. Mulai dari mencuci tangan hingga pembatasan jumlah penumpang, semoga pandemi ini segera berlalu," tandasnya.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar