Jumat, 29 Maret 2024

Rumah Sakit di Jateng Dapat Pasokan Oksigen dari KRI dr Soeharso-990

Ali Muntoha
Rabu, 28 Juli 2021 18:37:00
Gubernur Ganjar Pranowo menaiki KRI dr Soeharso-990 yang sandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. (MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_230733" align="alignleft" width="880"] Gubernur Ganjar Pranowo menaiki KRI dr Soeharso-990 yang sandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Semarang – Kapal perang milik TNI AL yang difungsikan sebagai rumah sakit terapung, KRI dr Soeharso-990 berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang. Rumah sakit terapung ini akan meyuplai oksigen medis untuk rumah sakit-rumah sakit di Jawa Tengah. KRI dr Soeharso merupakan kapal perang rumah sakit yang memiiki oksigen generator. Kapal itu mampu memroduksi oksigen secara mandiri dengan kapasitas sekitar 150.000 liter perhari atau setara dengan 20-25 tabung kapasitas 6.000 liter. "KRI dr Soeharso ini merupakan kapal perang rumah sakit yang diperintahkan sandar di Semarang hari ini. Tujuannya adalah membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan oksigen khususnya bagi rumah sakit," kata Komandan Lanal Semarang, Kolonel Laut (P) Nazarudin, Rabu (28/7/2021). Nazarudin menerangkan, kapal tersebut akan bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan batas waktu yang tidak ditentukan. "Kapal ini akan stand by sampai terpenuhinya kebutuhan oksigen di Jateng. Jadi tidak ada batas waktu," jelasnya. [caption id="attachment_230735" align="alignleft" width="880"] Proses pengisian tabung oksigen di KRI dr Soeharso-990. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] Di Indonesia ada dua kapal perang rumah sakit yang bisa memroduksi oksigen, yakni KRI dr Soeharso dan KRI Semarang yang sedang sandar di Surabaya untuk membantu pemenuhan oksigen di Jatim dan sekitarnya. "Untuk mempermudah pelayanan, kami telah berkoordinasi dengan Dinkes agar rumah sakit yang membutuhkan pengisian oksigen bisa dikoordinir. Sebab kemampuan pengisian kami sehari hanya 20-25 tabung, jadi memang butuh waktu. Hari ini sudah mulai ada pengisian tabung untuk rumah sakit," pungkasnya. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menengok KRI dr Soeharso bersama Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Ganjar melihat proses KRI memroduksi oksigen sampai proses pengisian tabung. "Saya terima kasih sekali atas bantuan ini. Karena kapal ini punya oksigen generator yang bisa memenuhi kebutuhan kapal, tapi karena sekarang tidak menjalankan tugas, maka fungsinya untuk sosial dan kemasyarakatan," katanya. Keberadaan kapal tersebut lanjut Ganjar sangat dibutuhkan khususnya dalam kondisi darurat. Dan berita yang menggembirakan, kapal ini akan stand by sampai kebutuhan oksigen di Jateng terpenuhi. "Kebutuhan oksigen Jateng kemarin-kemarin masih minus 30 persen. Maka kita mencari cara lain termasuk substitusinya, menggunakan oksigen concentrator, membuat oksigen generator dan lain-lain," jelasnya. Pihaknya juga telah mencari suplai oksigen dari daerah lain. Beberapa waktu lalu, Jateng mendapat bantuan oksigen dari Palembang, Kendari, Jatim dan daerah lainnya. "Kita coba dari Kalimantan dan Sulawesi. Dari Sulawesi itu kita dapat bantuan, tapi isotanknya tidak ada. Maka kita sedang beli isotank mudah-mudahan dalam minggu ini bisa datang," ucapnya. Ganjar mengatakan, bantuan oksigen dari KRI dr Soeharso akan diprioritaskan untuk pemenuhan kebutuhan rumah sakit di Semarang Raya. Harapannya, kalau Semarang Raya tercover, maka suplai lainnya bisa memenuhi daerah lainnya. "Kita prioritaskan untuk rumah sakit di Semarang Raya. Karena yang lebih dekat. Sumber lain bisa digunakan untuk pemenuhan berbagai daerah di Jawa Tengah," pungkasnya.   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar