Jumat, 29 Maret 2024

Warga Sipil Korban Oknum TNI AU di Papua Ternyata Orang Berkebutuhan Khusus

Murianews
Rabu, 28 Juli 2021 11:44:34
Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara. (VIVA/Satria Zulfikar)
[caption id="attachment_230595" align="alignleft" width="1280"] Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara. (VIVA/Satria Zulfikar)[/caption] MURIANEWS, Jakarta – Korban tindakan berlebihan oleh dua oknum TNI AU di Merauke, Papua, ternyata orang berkebutuhan khusus. Informasi itu dikemukakan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Beka Ulung Hapsara. “Diketahui yang bersangkutan berkebutuhan khusus,” ujar Beka seperti dilansir Kompas.com, Rabu (28/7/2021). Atas peristiwa itu, Komnas HAM mengecam keras tindakan dua oknum TNI AU itu. Sebagai aparat keamanan, mereka telah menunjukkan sikap arogansi kepada warga berkebutuhan khusus. Menurutnya, tindakan kedua aparat tersebut jauh dari standar dan norma HAM yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Beka menilai, tindakan kedua prajurit tersebut juga masuk perbuatan kejam dan tidak manusiawi. “Tindakan aparat juga bisa dikategorikan perbuatan yang kejam dan tidak manusiawi jika merujuk pada konvensi antipenyiksaan PBB yang sudah diratifikasi Indonesia,” tegas Beka. Beka mengingatkan bahwa peristiwa tersebut sudah seharusnya menjadi bahan evaluasi bagi institusi aparat penegak hukum maupun aparat keamanan. Setiap institusi sudah sepatutnya mengedepankan tindakan humanis, menghormati harkat dan martabat warga di Papua. “Sudah banyak upaya untuk membuat Papua damai. Peristiwa kemarin sedikit banyak memperumit upaya membangun Papua yang damai dan sejahtera,” ungkap dia. Pasca-peristiwa tersebut, Komnas HAM langsung mengambil langkah cepat dengan melakukan pendampingan terhadap korban. Khususnya untuk memulihkan mental korban. Tak hanya itu, Komnas HAM juga akan memantau jalannya proses hukum terhadap dua prajurit tersebut. “Kami melakukan pemantauan penanganan kasusnya yang sekarang sedang dilakukan oleh TNI AU. Bukan hanya soal hukumnya tetapi juga pemulihan korban dan keluarganya,” terang dia. Baca Juga: Oknum Prajurit TNI AU Injak Kepala Warga Sipil Papua, Sejumlah Aktivis HAM Desak Panglima Beri Sanksi Tegas Diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan prajurit TNI AU menginjak kepala seorang warga viral di media sosial. Dalam video berdurasi 1:20 menit tersebut menunjukkan dua pria berseragam TNI AU tengah mengamankan seorang warga. Salah seorang anggota mengamankan pria tersebut dengan cara memitingkan badan ke tanah. Sedangkan, satu prajurit lainnya terlihat menginjak kepala warga tersebut dengan sepatu tentara. Adapun peristiwa ini berawal pada saat dua anggota TNI AU, Serda D dan Prada V hendak membeli makan di salah satu rumah makan Padang di Jalan Raya Mandala–Muli, Merauke, Senin (26/7/2021). Pada saat bersamaan ternyata terjadi keributan seorang warga dengan penjual bubur ayam yang lokasinya berdekatan dengan rumah makan Padang tersebut. Keributan ini disebabkan oleh seorang warga yang diduga mabuk dan melakukan pemerasan kepada penjual bubur ayam. TNI AU menyebut warga tersebut juga diduga memeras pemilik rumah makan Padang dan sejumlah pelanggannya. Kedua anggota itu kemudian berinisiatif untuk melerai keributan dan membawa warga yang membuat keributan tersebut ke luar warung. Hanya saja, saat mengamankan warga, kedua oknum melakukan tindakan yang dianggap berlebihan terhadap warga. Atas peristiwa tersebut, dua prajurit TNI AU tersebut sudah ditahan di Markas Satuan Polisi Militer Lanud Johannes Abraham Dimara, Merauke.   Penulis: Zulkifli Fahmi Editor: Zulkifli Fahmi Sumber: Kompas.com

Baca Juga

Komentar