Kamis, 28 Maret 2024

Cegah Penularan Covid-19, Tim Pengabdian Unnes Gunakan Media sebagai Ajang Kampanye

Yuda Auliya Rahman
Sabtu, 24 Juli 2021 16:20:42
Tim Pengabdian Unnes saat memasang media kampanye Covid-19. (MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_229949" align="alignleft" width="880"] Tim Pengabdian Unnes saat memasang media kampanye Covid-19. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Semarang – Tingginya potensi penularan varian baru Covid-19 terhadap kelompok usia dini dan remaja membuat Tim Pengabdian dari Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (FIK Unnes) tergerak. Tim yang diketuai Alfiana Ainun Nisa dengan anggota Efa Nugroho, Natalia Desy Putriningtyas, Latifah Rahmawati, dan dibantu mahasiswa Ratna Anjelika, Septiana Rahma Santi, serta Budiarti Agung ini melakukan kegiatan pengabdian di MTS Al Mina Bandungan Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Pengabdian para dosen jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat ini menitikberatkan pada peran media sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan peran siswa terhadap penularan Covid-19. Alfiana mengatakan berdasarkan data per 23 Juli 2021 yang dikeluarkan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, jumlah terpapar Covid-19 terkonfirmasi sebanyak 3.082.410 jiwa dengan jumlah meninggal sebanyak 80.598 jiwa. Dari situ, berdasarkan acuan angka pada bulan Juni 2021, sebanyak 12,6 persen (250 ribu) berasal dari kelompok usia anak dengan proporsi terbesar berada pada kelompok usia 7-12 tahun (28,02%). "Kemudian diikuti oleh kelompok usia 16-18 tahun (25,23%) dan 13-15 tahun (19,92%). Angka kematian pada anak dan remaja memiliki proporsi tertinggi sebanyak 0,81% pada kelompok usia 0-2 tahun kemudian diikuti oleh kelompok usia 16-18 tahun dan 3- 6 tahun, masing- masing sebesar 0,22% dan 0,19%," katanya. Ia menjelaskan, dari data tersebut usia anak usia dinidan remaja sangat rentan akan Covid-19. Apalagi mutasi virus Covid 19 melahirkan varian baru yang memiliki daya penularan lebih tinggi dibandingkan virus COVID 19 yang dideteksi sejak awal. "Penelitian menyebutkan bahwa varian Delta yang berasal dari India memiliki daya penularan paling tinggi dibandingkan varian Gamma dari Brasil; Alpha dari Inggris ataupun Beta dari Afrika Selatan," ungkapnya. Jawa Tengah sendiri, lanjutnya, masih termasuk ke dalam lima besar provinsi dengan penularan Covid-19 yang tinggi di Indonesia. Penularan yang masif dan mengancam pada kelompok anak dan remaja harus senantiasa diwaspadai apalagi dengan adanya wacana sekolah tatap muka. "Sehubungan dengan hal ini maka tim pengabdi Ilmu Kesehatan Masyarakat, FIK Unnes memandang perlu melibatkan peran media untuk meningkatkan peran remaja supaya turut serta dalam melakukan pencegahan penularan Covid-19 di lingkungannya," terangnya. Ia menambahkan, media visual dipasang di seputaran lingkungan sekolah dengan harapan para siswa mudah mengakses dan mengingat berbagai informasi dan akibat Covid-19. Selain melakukan pemasangan media visual tim pengabdi juga melakukan kampanye sekaligus edukasi yang ditujukan kepada keluarga agar senantiasa mengingatkan anak dan remaja untuk meminimalkan acara bepergian kecuali dalam keadaan darurat dan menjadikan rumah sebagai tempat terbaik untuk melindungi diri dari ancaman Covid-19. Ia pun berharap, kegiatan pengabdian di MTS Al Mina Bandungan Kabupaten Semarang Jawa Tengah ini, para siswa menjadi agent of change dan berpartisipasi secara aktif untuk selalu mengkampanyekan 5 M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan, Menghindari kerumunan dan Mengurangi mobilitas) serta melakukan vaksinasi sehingga penularan COVID-19 dapat dikendalikan serta mewujudkan flattening the curve untuk sebagai wujud pengendalian penularan Covid-19.   Reporter: Yuda Aulia Rahman Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar