Jumat, 29 Maret 2024

Tak Ada Stok Vaksin, Tiga Rumah Sakit di Kudus Tunda Penyuntikan Dosis Kedua

Anggara Jiwandhana
Kamis, 22 Juli 2021 15:18:58
Nakes RS Mardi Rahayu Kudus menyuntikkan vaksin dosis satu pada penerima vaksin beberapa waktu lalu. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
[caption id="attachment_229579" align="alignleft" width="880"] Nakes RS Mardi Rahayu Kudus menyuntikkan vaksin dosis satu pada penerima vaksin beberapa waktu lalu. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Sejumlah rumah sakit yang melayani vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Kudus mulai menunda penyuntikan vaksin untuk dosis dua. Hal ini menyusul sudah tak ada stok vaksin yang dimiliki. Sejumlah rumah sakit tersebut di antaranya, Rumah Sakit  Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi Kudus, Rumah Sakit Mardi Rahayu, hingga Rumah Sakit Islam Sunan Kudus. Ketiga rumah sakit tersebut pun kompak menunda pelaksanaan vaksinasi dosis dua hingga alokasi vaksin tersedia kembali. Direktur Rumah Sakit Mardi Rahayu dr Pujianto menyebutkan, pihak RS hingga kini masih memiliki tanggungan penyuntikan vaksin dosis dua kepada 4.562 orang. Jumlah itu merupakan setengah dari capaian vaksinasi RS Mardi Rahayu yang berjumlah sebanyak 8.993 orang. Terdiri dari kelompok masyarakat umum dan remaja. RS Mardi Rahayu sendiri, baru bisa melayani vaksinasi kembali ketika droping vaksin didapatkan kembali. “Untuk vaksinasi dosis pertama saja kami sudah berhenti sejak 7 Juli, karena stok vaksin di sini habis dan tidak ada kiriman vaksin lagi,” katanya, Kamis (22/7/2021). Sementara Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus dr Abdul Aziz Achyar juga turut membenarkan jika RSUD Kudus menunda pelaksanaan vaksinasi dosis dua. Penyuntikan, sambung dia, baru akan dilakukan kembali setelah mendapat droping vaksin dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus. Di RSI Sunan Kudus sendiri, melalui laman resmi Instagramnya juga mengumumkan jika stok vaksinasi dosis dua untuk saat ini tengah kosong. Pihak RSI, akan menginformasikan kembali ketika telah mendapat droping vaksin kembali.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar