Jumat, 29 Maret 2024

Kurangi Dampak Ekonomi Warga, Kemensos Siapkan Rp 7,08 T untuk Bansos

Murianews
Rabu, 21 Juli 2021 12:53:14
Mensos Tri Rismaharini (Instagram/@trirismaharini01)
[caption id="attachment_229318" align="alignleft" width="1280"] Mensos Tri Rismaharini (Instagram/@trirismaharini01)[/caption] MURIANEWS, Jakarta – Kementrian Sosial (Kemensos) menyiapkan anggaran Rp 7,08 triliun untuk penyaluran program bantuan sosial. Bantuan sosial itu diharapkan dapat mengurangi dampak ekonomi akibat kebijakan PPKM terhadap masyarakat. Menteri Sosial Tri Rismaharini saat jumpa pers di Surabaya, menjelaskan bantuan sosial itu nantinya disalurkan pada 5,9 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Dia menegaskan data penerima bansos ini benar-benar baru. “Mereka ini sama sekali baru. Datanya dari pemerintah daerah. Bantuannya sebesar Rp 200 ribu/KPM selama Juli-Desember 2021,” kata Risma seperti dilansir CNNIndonesia.com, Selasa (20/7/2021). Di samping itu, kemensor juga membuat kebijakan penyaluran beras. Di mana, kemensos akan menyalurkan bantuan 5 kg beras khusus pekerja sektor informal di Jawa dan Bali yang terdampak PPKM. Para penerima bantuan beras ini mencakup pemilik warung makan, pedagang kaki lima, pengemudi ojek, buruh lepas, buruh harian, hingga karyawan kontrak. Kemensos telah menyediakan 2.010 ton beras untuk mewujudkan kebijakan itu. Data itu berada di 122 pemerintah kabupaten/kota. Masing-masing nantinya mendapatkan 3 ribu paket beras berisi 5 kg beras, dan 6 ribu paket berisi 5 kg beras untuk enam ibukota provinsi. Selain itu, Kemensos bermitra dengan Perum Bulog dibantu TNI-Polri untuk menyalurkan beras seberat 10 kg/KPM untuk 10 juta KPM PKH, 10 juta KPM BST, dan 8,8 juta KPM Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)/Kartu Sembako non PKH, sehingga, total volume untuk beras dari Perum Bulog sebesar 200 juta kg. “Dengan bantuan beras, diharapkan memenuhi sebagian kebutuhan pokok para KPM yang terdampak pandemi,” kata Risma. Selain itu, Kemensos tetap mengoptimalisasi program bansos yang sudah berjalan, serti PKH, Bantuan Pangan non-Tunai (BPNT)/Kartu Sembako, dan BST. Adapun PKH salur tahap ketiga yakni untuk bulan Juli-Agustus-September, disalurkan pada Juli 2021. “Kemensos juga mencairkan BST untuk 10 juta KPM selama dua bulan yakni Mei-Juni, yang cair pada Juli. Kemudian untuk 18,8 juta KPM BPNT/Kartu Sembako mendapat tambahan dua bulan, yakni pada bulan Juli dan Agustus. Sehingga mereka seperti menerima 14 bulan,” ujar Risma. Meski target bantuan 10 juta KPM, di lapangan ternyata lebih dari 33 juta jiwa penerima PKH. Pasalnya, bantuan PKH diberikan berdasarkan komponan dalam keluarga. Adapun, anggaran untuk bansos PKH sebesar Rp 28,3 triliun, dan anggaran BPNT/Kartu Sembako sebesar Rp42,3 triliun. Prosesnya disalurkan melalui Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara). Sementara anggaran BST senilai Rp15,1 triliun dan disalurkan melalui PT Pos Indonesia.   Penulis: Zulkifli Fahmi Editor: Zulkifli Fahmi Sumber: CNNIndonesia.com

Baca Juga

Komentar