Jumat, 29 Maret 2024

Pembeli Sapi untuk Kurban di Pati Meningkat Meski Harga Naik

Cholis Anwar
Sabtu, 17 Juli 2021 15:24:16
Sapi siap potong nampak dijual di Pasar Hewan Margorejo (MURIANEWS/Cholis Anwar)
[caption id="attachment_228820" align="alignleft" width="880"] Sapi siap potong nampak dijual di Pasar Hewan Margorejo (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption] MURIANEWS, Pati - Menjenalng Hari Raya Idhuladha 1442 Hijriyah, harga hewan kurban berupa sapi di Kabupaten Pati relatif tinggi. Bahkan dibandingkan tahun lalu, kenaikannya mencapai 30 persen. Hal itu diakui oleh peternak sapi di Desa Pasucen, Kecamatan Trangkil, Sudiro. Dia mengatakan, meskipun situasinya masih pandemi, tetapi ada kenaikan harga penjualan sapi. Sebulan lalu, harga sapi siap potong berkisar Rp 15-17 juta per ekor. Tetapi menjelang Idul Kurban, harganya sudah mencapai Rp 18-20 juta per ekor. Meski harga naik, jumlah pembeli juga meningkat. "Sama-sama di masa pandemi, tapi tahun ini kenaikannya cukup signifikan. Bahkan hal itu juga didukung dengan permintaan yang juga tinggi," katanya, Sabtu (17/7/2021). Dirinya menyebut, untuk memenuhi permintaan itu, dirinya terkadang harus mencari dari peternak rumahan. "Sejauh ini sudah puluhan ekor yang terjual. Rata-rata pembeli di wilayah Kabupaten Pati," ujarnya. Tidak hanya sapi siap potong, tetapi sapi anakkan pun saat ini laris di pasaran. Bahkan peningkatannya juga mencapai 30 persen. "Logikanya, peternak kalau jual sapi siap potong, pasti juga akan membeli sapi anakan untuk dipelihara lagi. Jadi, persentasenya hampir sama," terangnya. Menurutnya, kenaikan harga sapi ini diprediksi tidak akan berlangsung lama. Sepekan setelah Iduladha, harga akan kembali normal. "Biasanya seperti itu. Harga tinggi kalau menjelang kurban, tapi setelah itu harganya normal lagi," pungkasnya.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar