Jumat, 29 Maret 2024

Jokowi Minta Semua Pemimpin Harus Memiliki Sense of Crisis

Zulkifli Fahmi
Sabtu, 17 Juli 2021 12:06:00
Presiden Jokowi saat menyalurkan bantuan untuk warga terdampak Covid-19 di Jakarta. (Biro Pers Sekretariat Presiden)
[caption id="attachment_228800" align="alignleft" width="1280"] Presiden Jokowi saat menyalurkan bantuan untuk warga terdampak Covid-19 di Jakarta. (Biro Pers Sekretariat Presiden)[/caption] MURIANEWS, Jakarta – Presiden Joko Widodo melalui Sekretaris Kabinet Pramono Anung meminta seluruh kementrian/lembaga atau pemerintah daerah memiliki rasa kepekaan terhadap sosial atau sense of crisis. “Presiden telah menegaskan bahwa dalam PPKM Darurat ini tentunya dibutuhkan sense of crisis seluruh kementerian/lembaga. Para pemimpin itu harus ada,” ujarnya. Terkait hal tersebut, Presiden melarang seluruh menteri maupun kepala lembaga untuk bepergian ke luar negeri jika tidak ada hal yang bersifat khusus serta tanpa ada izin dari Presiden. “Yang boleh bepergian ke luar negeri hanya Menteri Luar Negeri karena memang sesuai dengan bidang tugasnya. Yang lainnya, kalau ada hal yang bersifat khusus harus mendapatkan izin secara langsung dari Bapak Presiden,” tegas Pramono. Di kesempatan itu, Pramono menyebutkan Presiden meminta seluruh kementrian/lembaga atau pemerintah daerah untuk proaktif membuat dan memfasilitasi isolasi mandiri (isoman) bagi pegawainya yang terpapar Covid-19. Saat ini diperkirakan setiap kementrian/lembaga atau pemerintah daerah dapat memfasilitasi 300-500 pasien. “Untuk itu, dibuat secara baik, dipersiapkan, dan kemudian nanti pemerintah juga bertanggung jawab untuk mempersiapkan seluruh obat-obatan kepada isoman yang akan bergabung itu,” katanya, dalam siaran pers yang ditayangkan di akun Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (16/7/2021) malam.   Reporter: Zulkifli Fahmi Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar