Jumat, 29 Maret 2024

Gara-Gara Skandal Doping 2015, Olimpiade Tokyo Larang Rusia Membawa Atribut Negaranya

Budi Santoso
Jumat, 16 Juli 2021 17:27:56
Logo Olimpiade Tokyo 2020. (instagram/@tokyo2020)
[caption id="attachment_228699" align="alignleft" width="1080"] Logo Olimpiade Tokyo 2020. (instagram/@tokyo2020)[/caption] MURIANEWS, Jakarta- Dampak skandal doping Tim Rusia yang diduga dilakukan secara sistematis pada 2015 lalu berdampak bagi mereka di Olimpiade 2020 Tokyo. Mereka dipastikan tidak diperkenankan menggunakan atribut negara mereka di arena Olimpiade Tokyo 2020. Seluruh atlet Rusia akan tampil di Olimpiade 2020 tanpa membawa bendera dan lagu kebangsaan mereka. Badan Anti-Doping Dunia (WADA) menemukan bukti doping yang dilakukan secara sistematis tahun 2015, pada Olimpiade musim dingin di Sochi tahun 2014. Karena alasan itu, WADA menyatakan Rusia dilarang selama empat tahun menggunakan nama, bendera, dan lagu kebangsaan dalam sebuah kejuaraan, termasuk Olimpiade sesuai keputusan tahun 2019. Sanksi tersebut direduksi sesuai hasil keputusan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) setahun berselang. Dalam keputusannya, CAS menyatakan Rusia dilarang membawa bendera dan tidak ada lagu kebangsaan Rusia untuk dua edisi Olimpiade dan kejuaraan dunia selama dua tahun ke depan. Dilansir dari CNN Indonesia, Jum’at (16/7/2021), atas keputusan tersebut memungkinkan para atlet Rusia tetap bisa tampil di Olimpiade 2020 dan Olimpiade Musim Dingin 2022 Beijing. Begitu pula dengan partisipasi mereka di turnamen sepak bola Piala Dunia 2022. Dengan keputusan CAS ini, atlet Rusia bisa menggunakan warna merah, putih, dan biru untuk baju kontingen selama tampil di Olimpiade 2020. Warna-warna itu identik dengan warna bendera mereka. Keputusan ini menjadi lebih longgar jika dibandingkan dengan sanksi yang harus mereka jalani di Olimpiader Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan. Pada event itu, mereka bahkan tidak diperkenanankan membawa atribut berbagai Rusia. Saat itu bahkan atlet Rusia seperti tidak dikenali darimana mereka berasal. Para atlet tersebut tidak membawa bendera dan memakai baju kontingen yang benar-benar berbeda. Mereka mengenakan mantel berwarna abu-abu, syal dan topi putih, serta celana jeans biru. Hal ini berbeda dari pakaian yang biasa mereka kenakan karena begitu kental dengan warna merah, putih, dan biru yang mewakili bendera negara Rusia. Pada Olimpiade Tokyo 2020, Komite Olimpiade Rusia (ROC) sendiri telah memastikan mengirim 335 atlet ke Olimpiade Tokyo 2020. Ratusan atlet itu tidak akan berkompetisi dengan nama Rusia tetapi ROC. Bendera Rusia juga tidak akan berkibar saat atlet Rusia meraih emas. Sebagai gantinya, bendera ROC dengan logo tiga nyala api di atas cincin Olimpiade yang akan dikibarkan. Penulis: Budi erje Editor: Budi erje Sumber: CNN Indonesia

Baca Juga

Komentar