Jumat, 29 Maret 2024

Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri Segera Dapat Paket Obat Gratis

Zulkifli Fahmi
Kamis, 15 Juli 2021 12:15:40
Jokowi berbincang dengan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto usai peluncuran 300 ribu paket obat dan vitamin untuk pasien Covid-19 isolasi mandiri. (Tangkap layar channel youtube Sekretariat Presiden)
[caption id="attachment_228236" align="alignleft" width="1280"] Jokowi berbincang dengan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto usai peluncuran 300 ribu paket obat dan vitamin untuk pasien Covid-19 isolasi mandiri. (Tangkap layar channel youtube Sekretariat Presiden)[/caption] MURIANEWS, Jakarta – Pemerintah segera mendistribusikan paket obat dan vitamin gratis bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. Pendistribusiannya dimulai hari ini, Kamis (15/7/2021) usai diluncurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di yang disiarkan kanal YouTube Setpres. Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan ada 300 ribu paket obat dan vitamin yang akan didistribusikan. Pada tahap pertama ini, paket tersebut akan dibagikan untuk pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di wilayah Jawa dan bali. Sementara di tahap kedua, sebanyak 300 ribu paket obat dan vitamin juga akan didistribusikan untuk pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di luar Jawa. “Ada jenis paket obat yang dibagikan, paket satu berisi vitamin untuk pasien tanpa gejala atau OTG. Kemudian, paket dua berisi vitamin dan obat untuk pasien dengan gejala panas dan hilang indera penciuman (anosmia), dan paket tiga berisi vitamin dan obat untuk pasien dengan gejala panas dan batuk kering. Untuk paket dua dan tiga, membutuhkan konsultasi dan resep dokter dari puskesmas,” katanya. Jokowi menegaskan paket obat tersebut tidak diperjualbelikan. Pihaknya meminta Panglima TNI untuk mengawasi ketat pendistribusiannya. “Paket ini tidak diperjualbelikan,” tegas Presiden Jokowi. Pasokan paket obat itu nantinya dari Menteri BUMN yang diproduksi BUMN Farmasi. Kemudian, pendistribusiannya dikoordinasikan oleh Panglima TNI, berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa, melibatkan puskesmas, babinsa, dan pengurus RT-RW. “Pengawasan harus ketat, agar program ini bisa maksimal untuk mengurangi risiko karena Covid-19 dan membantu pengobatan warga yang menderita Covid-19. Paket obat dan vitamin ini diharapkan tidak mengganggu ketersediaan obat di apotek dan rumah sakit,” jelas Jokowi. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menambahkan, sebagai upaya pengamanan, penyimpanan paket ini nantinya dilakukan di Kodim. “Penyimpanan akan ditempatkan di Kodim, karena harus ada pengawasan, pendataan dan pencatatan keluar masuk obat,” kata Hadi Tjahjanto.   Reporter: Zulkifli Fahmi Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar