Jumat, 29 Maret 2024

Virus Covid-19 Varian Delta Ditemukan Di Grobogan, Masyarakat Diminta Lebih Patuh Prokes

Dani Agus
Rabu, 14 Juli 2021 17:11:31
Sekretaris Daerah Grobogan Moh Sumarsono. (MURIANEWS.com/Dani Agus)
[caption id="attachment_167674" align="alignleft" width="1024"] Sekretaris Daerah Grobogan Moh Sumarsono. (MURIANEWS.com/Dani Agus)[/caption] MURIANEWS, Grobogan - Virus corona varian Delta ternyata sudah ditemukan di Grobogan. Sejauh ini, ada dua sampel yang terdeteksi sebagai virus varian Delta. Kabar itu dibenarkan Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Grobogan Moh Sumarsono saat dikonfirmasi wartawan. “Iya. Sudah ada dua kasus Covid-19 varian Delta yang ditemukan di Grobogan. Itu dari sampel PCR yang dikirimkan ke lab-lab dan kemudian di analisis. Kami tidak mengetahui pastinya, berapa sampel dari Grobogan yang diteliti,” katanya, Rabu (14/7/2021). Dengan kondisi itu, Sumarsono meminta agar masyarakat lebih mematuhi protokol kesehatan (prokes) guna mencegah penularan Covid-19. Sebab, penularan virus varian Delta disebut-sebut lebih cepat. Meski demikian, ia juga meminta agar masyarakat tidak perlu panik. ”Saya minta masyarakat tetap tenang dan lebih patuh melaksanakan prokes. Soalnya penularan virus ini sangat cepat. Tetap laksanakan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas,” terang Sekretaris Daerah Grobogan itu. Sumarsono menjelaskan, saat ini, Grobogan memang tidak lagi masuk kategori zona merah atau risiko tinggi penularan Covid-19. Namun, dengan adanya temuan varian Delta tentu ini butuh antisipasi yang lebih serius dari semua pihak. “Tidak hanya jajaran pemerintah saja. Peran serta dari seluruh masyarakat sangat dibutuhkan agar kasus Covid-19 tidak semakin bertambah banyak,” pungkasnya. Sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyebut persebaran Covid-19 varian Delta di wilayahnya sudah cukup masif. Hal itu disampaikan Ganjar seusai menggelar rapat koordinasi penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (12/7/2021). Ganjar mengungkapkan, ada 106 sampel pasien Covid-19 di Jateng yang diambil untuk dilakukan whole genome sequencing (WGS). Hasilnya, sekitar 89,6 persen atau 95 sampel pasien Covid-19 di antaranya terdeteksi varian Delta. “Dari 95 sampel yang terindikasi varian Delta itu, 23 di antaranya merupakan anak di bawah usia 17 tahun atau sekitar 24,2 persen. Sementara 72 lainnya orang dewasa,” ujar Ganjar. Kemudian, dari 95 sampel yang tertular Covid-19 varian Delta itu, 62 di antaranya berasal dari Kudus. Kemudian dari Kota Salatiga ada 5, Jepara ada 3, Grobogan 2, Kabupaten Magelang 2, Kota Magelang 3, Karanganyar 3, dan Kota Solo 16 orang.   Reporter: Dani Agus Editor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar