Jumat, 29 Maret 2024

Marak Beredar Stiker Provokatif Berkaitan dengan Persiku Kudus, Ini Jawaban Ketua SMM

Vega Ma'arijil Ula
Senin, 12 Juli 2021 16:43:48
Stiker provokatif yang ditempel di traffic light SMPN 2 Kudus.(MURIANEWS/ Vega Ma'arijil Ula)
[caption id="attachment_227736" align="alignleft" width="1280"] Stiker provokatif yang ditempel di traffic light SMPN 2 Kudus.(MURIANEWS/ Vega Ma'arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Stiker berisi pesan provokatif beredar di beberapa titik di wilayah Kudus. Pesan provokatif itu mengarah kepada issu pembentukan Persiku Kudus. Pesan provokatif berhubungan dengan Persiku ini terungkap, setelah muncul video status yang ramai tersebar di Whats App. Dalam video itu menampilkan suara seorang pria, dengan visual gambar merujuk kawasan Simpang Proliman. "Akhir-akhir Ini banyak sekali stigma seperti pada stiker ini. Ini... stiker-stiker ini  ada di tiap-tiap lampu merah. ..tadi ada di perempatan Proliman. Kalau sekarang ada di lampu merah depan SMP 2. Kecewa boleh tapi jangan sampai merugikan orang lain," demikian suara seseorang di dalam video tersebut. Pengamatan MURIANEWS di lapangan pada Senin (12/7/2021), memang ada stiker yang di tempel di tiang lampu traffic light. Di tiang traffic light SMPN 2 Kudus misalnya, terdapat tempelan stiker bertuliskan "Butuh Badut Lucu Hubungi Pendopo". Di samping stiker itu juga terdapat tempelan kertas bewarna putih dengan logo Persiku, lengkap dengan kalimat " Persiku Bukan Sapi Perah". Menanggapi hal ini Ketua Umum Suporter Macan Muria (SMM), Mochammad Ilham Akbar menyatakan, penempelan stiker itu bukan dari kelompoknya. Pihaknya juga tidak mengetahui maksud dan tujuan penempelan stiker yang diduga berhubungan dengan Persiku itu. "Wah saya tidak tahu. Itupun bukan dari SMM. Saya tegaskan bukan SMM," katanya, Senin (12/7/2021). Meskipun SMM sangat konsen terhadap keberadaan Persiku, namun sejauh ini pihaknya belum melakukan ‘gerakan’. SMM dalam hal ini masih akan menunggu dua pekan terlebih dahulu sejak beraudiensi dengan PSSI Kudus. "Kalau dua pekan Persiku belum dibentuk, barulah kami lakukan pergerakan. Saya sampaikan lagi itu bukan dari SMM," sambungnya. Ilham menambahkan, pihaknya mengimbau agar didalam mendukung Persiku bisa dilakukan dengan cara yang etis. Tidak dengan cara yang provokatif dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat. "Saya berharap agar Askab PSSI Kudus bisa segera memberikan SK kepada manajer terpilih. Baik untuk manajer Persiku senior maupun manajer Persiku junior," tandasnya. Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Budi erje

Baca Juga

Komentar