Jumat, 29 Maret 2024

Tukang Becak Asal Kebumen Ditemukan Meninggal dalam Posisi Duduk Sambil Pegang Tasbih di Masjid

Murianews
Sabtu, 10 Juli 2021 14:16:22
Petugas memeriksa kondisi pria meninggal di dalam Masjid Al Fatih, Kepatihan Wetan, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Sabtu (10/7/2021) pagi. (Istimewa)
[caption id="attachment_227410" align="alignleft" width="880"] Petugas memeriksa kondisi pria meninggal di dalam Masjid Al Fatih, Kepatihan Wetan, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Sabtu (10/7/2021) pagi. (Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Solo – Seorang tukang becak bernama Sudirman warga Pesawahan, Plumbon RT 03/05, Karang Sambung, Kebumen, Jawa Tengah ditemukan meninggal dunia di dalam Masjid Al Fatih, Kepatihan Wetan, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Sabtu (10/7/2021) pagi. Lelaki 55 tahun itu meninggal di dalam masjid dengan posisi duduk sambil memegang tasbih. Kejadian tersebut sontak membuat jemaah dan warga sekitar heboh. Dikutip dari Solopos.com, polisi mendapat laporan adanya kejadian orang meninggal di masjid Al Fatih sekitar pukul 04.50 WIB. Kemudian pukul 05.15 WIB, petugas piket kepolisian mendatangi lokasi kejadian. Kejadian bermula saat saksi Sholahudin, 48, warga setempat sedang melaksanakan Salat Subuh di Masjid Al Fatih. Pada rekaat pertama, saksi mendengar suara mengorok keras. Sholahudin yang merupakan imam salat mempercepat bacaan karena mempunyai firasat tidak enak. Setelah Salat Subuh selesai, Sholahudin dan jemaah lainnya melihat korban tidak bergerak dalam posisi duduk dengan memegang tasbih. Mereka kemudian mendekati korban dan mendapati Sudirman sudah tidak bernapas. Saksi dan jemaah lainnya lalu membaringkan korban dan melipatkan tangan korban di dada serta memejamkan mata korban. Lebih lanjut, Sholahudin menghubungi pihak Linmas kelurahan dan tenaga kesehatan (Nakes) Puskesmas Purwodingratan. Setelah dilakukan pemeriksaan, korban dinyatakan meninggal. Kapolsek Jebres, Kompol Suharmono saat dimintai konfromasi membenarkan informasi adanya orang meninggal di dalam masjid tersebut. “Korban sudah puluhan tahun setiap narik becak pulangnya ke masjid dan tidur di masjid Al Fatih Kepatihan Wetan,” jelasnya. Dia menjelaskan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Menurutnya, keluarga korban menghendaki jenazah Sudirman langsung dimakamkan tanpa adanya autopsi di rumah sakit.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar