Jumat, 29 Maret 2024

Solo Targetkan Lima Ribu Orang Vaksin Tiap Hari, Puskesmas dan RS Dikerahkan

Murianews
Selasa, 6 Juli 2021 14:56:31
Proses vaksinasi lansia di Kabupaten Jepara. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)
[caption id="attachment_216877" align="alignleft" width="1280"] Ilustrasi. Tenaga kesehatan melakukan vaksinasi ke warga. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption] MURIANEWS, Solo - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengerahkan 17 puskesmas, 1 klinik Bhayangkari, dan 17 rumah sakit untuk mengejar target vaksinasi yang ditarget pemkot setempat. Upaya itu dilakukan setelah Pemkot Solo menargetkan vaksinasi warga yang mencapai lima ribu orang per hari. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, sasaran itu bisa tercapai apabila suplai vaksin dari pusat lancar. Sayangnya, stok vaksin yang ada saat ini hanya cukup untuk menjalankan program berjalan dalam satu hari. Ini seperti vaksinasi dosis kedua pada lansia dan pralansia di semua fasyankes, kemudian vaksinasi massal yang bekerja sama dengan pihak ketiga, serta mobil vaksinasi. “Suplai vaksin itu datang setiap hari sebanyak lima ribu dosis. Sisa stok pada Senin (5/7/2021) sejumlah itu hanya cukup untuk sehari. Aturan saat ini kami enggak boleh menyimpan untuk dosis kedua agar rantainya lebih cepat sesuai aturan Kementerian Kesehatan (Kemenkes),” kata Siti Wahyuningsih, dikutip dari Solopos.com, Selasa (6/7/2021). Pihaknya mengajukan tambahan 50.000 dosis kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng). Jumlah itu untuk menjalankan kerja sama dengan Halodoc yang menargetkan seribu orang divaksin per hari sampai tanggal 15 Juli. Kemudian per 12 Juli menggelar vaksinasi massal di Solo Paragon Mall bekerja sama dengan Yakkum. Permintaan tambahan dosis vaksin itu disampaikan saat video conference (vidcon) Rakor Penanggulangan Covid-19 dengan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, pada Senin siang. “Saya harap dengan status Solo masuk level 4 PPKM Darurat bisa ada dukungan dari provinsi untuk melaksanakan percepatan vaksinasi. Karena artinya Solo masuk risiko tinggi,” ungkapnya. “Di sisi lain, meski capaian vaksinasi paling tinggi di Solo, tapi kalau melihat komposisi yang divaksin, untuk warga Solo sendiri belum sesuai target. Karena kan selama ini banyak warga Solo yang masuk program kita. Seperti pedagang pasar, pusat perbelanjaan, pelayan publik, tenaga pendidik tidak semuanya warga Solo,” ucapnya. Atas dasar itulah, ia meminta pelaksana vaksinasi massal untuk memastikan penerimanya adalah benar-benar warga ber-KTP Solo. Hal tersebut untuk mendukung capaian kekebalan komunitas atau herd immunity di Kota Solo. “Konsentrasi untuk penduduk Solo, agar tidak tercecer ke mana-mana,” imbuh Ning, panggilan akrabnya. Sebelumnya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan momentum PPKM Darurat bakal dimanfaatkan untuk mengebut capaian vaksinasi. Dalam sehari ditargetkan 4.000 – 5.000 orang untuk kalangan lansia dan pralansia divaksi. Kemudian masyarakat umum usia 18 tahun ke atas. “Partisipasi masyarakat sangat tinggi sekali, jadi silakan yang belum dapat vaksin, untuk mendaftar karena sangat mudah. Bisa lewat mana saja,” kata dia, usai meninjau vaksinasi massal hari pertama bekerja sama dengan Halodoc.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar