Jumat, 29 Maret 2024

Lonjakan Kasus Covid-19 Tinggi, Bangsal Rumah Sakit di Boyolali Nyaris Penuh

Murianews
Senin, 5 Juli 2021 16:46:34
Suasana IGD RSUD Pandan Arang Boyolali, Selasa (29/6/2021). (Detik.com/Ragil Ajiyanto)
[caption id="attachment_226405" align="alignleft" width="880"] Suasana IGD RSUD Pandan Arang Boyolali, Selasa (29/6/2021). (Detik.com/Ragil Ajiyanto)[/caption] MURIANEWS, Boyolali – Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali mendata tingginya lonjakan kasus Covid-19 di Boyolali membuat hampir semua daya tampung bangsal rumah sakit di kabupaten setempat penuh. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Senin (5/7/2021), kasus konfirmasi Covid-19 sudah mencapai 13.475. Dari jumlah tersebut, 3.036 kasus masih aktif. Di mana 2.740 kasus melakukan isolasi mandiri dan 296 kasus dirawat di rumah sakit. “Ada penambahan yang cukup tinggi pada 4 Juli kemarin sebanyak 806 kasus konfirmasi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina seperti dikutip Solopos.com, Senin (5/7/2021). Secara umum angka kesembuhan di Kabupaten Boyolali untuk kasus Covid-19 adalah 73,5%, sedangkan angka kematian 3,9%. Untuk jumlah kasus meninggal, ada penambahan sebanyak 24, sehingga total menjadi 529 kasus. Saat ini Boyolali masuk dalam zona resiko sedang atau zona oranye. Penambahan kasus yang terjadi berdampak pada daya tampung bangsal Covid-19 di sejumlah rumah sakit di Boyolali. Menurut Lina, saat ini banyak bangsal Covid-19 yang mengalami overload. “Kami sudah berupaya menambah tempat tidur di rumah sakit yang melayani pasien Covid-19. Baik rumah sakit pemerintah maupun swasta,” jelas dia. Saat ini total ada enam rumah sakit yang memiliki bangsal pelayanan pasien Covid-19. Secara keseluruhan, total ada 335 tempat tidur untuk bangsal isolasi Covid-19, dan telah terisi 272 pasien. Pihaknya menginbau kepada masyarakat untuk tetap semangat menjalankan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumuman dan mengurangi mobilitas. Melalui upaya itu diharapkan bisa mencegah penularan Covid-19. Sementara itu, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali juga telah menyiapkan gedung isolasi terpusat untuk warga yang terpapar Covid-19. Lokasi tersebut di antaranya Gedung PGRI, eks Kantor PDAM dan Bungalo Selo. Sebelumnya, Sekda Boyolali, Masruri, mengatakan kapasitas gedung isolasi terpusat tersebut adalah 60 tempat tidur untuk Gedung PGRI Boyolali, 60 tempat tidur untuk eks Kantor PDAM dan 40 tempat tidur untuk Bungalo Boyolali.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar