Jumat, 29 Maret 2024

Anggaran Pemakaman Covid-19 di Jepara Membengkak

Faqih Mansur Hidayat
Senin, 5 Juli 2021 16:11:45
Proses pemakaman jenazah Covid-19 di Jepara. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)
[caption id="attachment_226386" align="alignleft" width="880"] Proses pemakaman jenazah Covid-19 di Jepara. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption] MURIANEWS, Jepara - Jumlah kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Jepara pada bulan Juni kemarin sangat tinggi. Hal itu membuat anggaran pemakaman dengan protokol Covid-19 membengkak. Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara Arwin Nor Isdiyanto menyebut, bulan kemarin pemakaman dengan protokol Covid-19 di Kota Ukir mencapai 412 kali pemakaman. Arwin menjelaskan, anggaran yang dibutuhkan dalam sekali pemakaman senilai Rp 1 juta. Anggaran itu digunakan untuk membayar tenaga pemakaman sebanyak 10 orang. “(Pemakaman, red) Bulan Juni kemarin terbanyak. Per pemakaman Rp 1 juta. Ada 412 kali pemakaman. Jumlahnya jadi Rp 412 juta,” kata Arwin, Senin (5/7/2021). Ia mengungkapkan, honor untuk bulan Juni, yang mestinya pembayarannya pekan pertama bulan ini, kemungkinan sedikit terlambat. Sebab, petugas yang mengurusi pembayaran sedang menjalani isolasi mandiri. “Tapi ini petugas kami yang mengurusi (pembayaran) sedang isoman (isolasi mandiri) karena positif Covid-19. Sebetulnya tidak terlambat, karena pembayaran memang kalau tidak di akhir pekan pertama ya, ke dua,” terang Arwin. Sejak Januari 2021 lalu, sampai sekarang BPBD Jepara sudah mengeluarkan sekitar Rp 3 miliar. Biaya tersebut digunakan untuk membeli alat pelindung diri (APD) dan membayar honor petugas pemakaman. “Dari 412 pemakaman di bulan Juni, kami mengeluarkan peti jenazah 27. Karena yang meninggal (positif Covid-19, red) di rumah lalu dimandikan di rumah sakit, peti jenazahnya dari kami,” imbuh Arwin.   Reporter: Faqih Mansur Hidayat Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar