Jumat, 29 Maret 2024

150 Karyawannya Positif Covid, Pabrik Garmen Jaten Karanganyar Ditutup Sementara

Murianews
Rabu, 30 Juni 2021 17:41:59
Ilustrasi (Pixabay)
[caption id="attachment_190656" align="alignleft" width="1024"] Ilustrasi (Pixabay)[/caption] MURIANEWS, Karanganyar — Klaster pabrik kembali terjadi di Karanganyar. Kali ini, klaster tersebut terjadi di pabrik Garmen di Kecamatan Jaten, Karanganyar setelah 150 karyawan pabrik tersebut terkonfirmasi positif Covid-19. Akibatnya, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Karanganyar menutup sementara pabrik garmen di Desa/Kecamatan Jaten itu per Rabu (30/6/2021). Tim selanjutnya melakukan supervisi ke perusahaan pada Rabu mengenai penerapan protokol kesehatan. Koordinator Lapangan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karanganyar, Yopi Eko Jati Wibowo mengatakan penutupan sementara pabrik dilakukan sampai pabrik garmen yang menjadi klaster penyebaran Covid-19 tersebut bisa memenuhi standar protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. “Hasil [supervisi] perusahaan belum sepenuhnya menerapkan protokol kesehatan. Mereka belum menyediakan tempat cuci tangan. Thermogun hanya tiga unit padahal karyawan ada 1.000-an. Lalu hand sanitizer juga belum ada. Untuk sementara kami minta perusahaan ditutup sementara,” kata Yopi seperti dikutip Solopos.com, Rabu (30/6/2021). Yopi juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar untuk penyemprotan disinfektan atau fogging ke seluruh bagian perusahaan. Menurut Yopi, tim akan kembali ke perusahaan tersebut pada Jumat (2/7/2021). Kedatangan tim nanti untuk memastikan perusahaan ekspor itu sudah memenuhi standar penerapan protokol kesehatan di perusahaan padat karya. Yopi menjelaskan pabrik garmen yang menjadi klaster persebaran Covid-19 di Jaten, Karanganyar, itu bisa membuka kembali pabrik pada pekan depan. “Tetapi dengan catatan sudah dipersiapkan semua yang kurang tadi. Polisi menambahkan agar perusahaan menyiapkan ruang isolasi mandiri untuk karyawan yang sakit. Kami juga kasihan kalau tidak segera operasi. Mereka ini kan menerima pesanan ekspor. Perusahaan bisa rugi kalau terlalu lama tutup,” ungkapnya. Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Karanganyar juga meminta perusahaan menata kembali sejumlah fasilitas dalam lingkungan perusahaan. Fasilitas yang dimaksud, seperti ruang ibadah, tempat makan, dan tempat istirahat. Sementara itu, 150 karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19 sudah menjalani isolasi mandiri (isoman). Yopi juga menjelaskan perusahaan melalui dokter yang ditunjuk memantau kondisi kesehatan 150 orang karyawan itu secara daring. “Jadi ada grup WhatsApp yang isinya 150 karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu. Mereka dipantau kesehatan serta diberi suplemen dan obat,” ungkapnya. Sebelumnya, pabrik sepatu yang sama-sama berlokasi di Jaten, Karanganyar, juga menjadi klaster persebaran Covid-19 dengan lebih dari 113 karyawan terkonfirmasi positif. Perusahaan sepatu tersebut kembali beroperasi pada Senin (28/6/2021) setelah dinyatakan memenuhi standar penerapan protokol kesehatan oleh tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Karanganyar.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar