Jumat, 29 Maret 2024

Berharap Pasokan Oksigen Tak Macet Lagi, Direktur RSUD Kudus: Ini Masalahnya Nyawa

Anggara Jiwandhana
Selasa, 29 Juni 2021 15:40:14
Tabung penyimpanan oksigen RSUD Loekmono Hadi Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
[caption id="attachment_225253" align="alignleft" width="880"] Tabung penyimpanan oksigen RSUD Loekmono Hadi Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi Kudus berharap vendor pendistribusi oksigen dalam hal ini PT Samator Gas, bisa menjamin kelancaran pasokannya. Mengingat banyak pasien Covid-19 di rawat di rumah sakit ini. “Karena ini masalahnya kan nyawa ya, kami harapkan memang ada jaminannya dari sana karena saat ini tidak ada jaminan,” ucap Direktur RSUD Loekmono Hadi dr Abdul Aziz Achyar, Selasa (29/6/2021). Awal permasalahan oksigen sendiri, lanjut dia, terjadi ketika semua daerah mulai mengalami lonjakan kasus Covid-19. Yakni sekitar pertengahan bulan ini. Sementara sebelum adanya lonjakan di banyak daerah, pasokan dan distribusinya masih aman. “Lonjakan pertama di Kudus itu masih aman masih bisa teratasi. Sampai tanggal sepuluhan, baru mulai muncul permasalahan ketika semua daerah mengalami lonjakan sekitar tanggal 12 sampai 15, sehingga mulai tersendat pasokannya,” ujarnya. RSUD sendiri, lanjut Aziz sempat mengalami take down parsial karena terbatasnya stok oksigen di dalam tabung penyimpanan. Sehingga kemudian mereka memanfaatkan tabung oksigen pisah sampai pasokan oksigen cair tersedia. “Sehingga sempat senam jantung itu saat proses penggantian oksigen yang terinstalasi ke oksigen tabung,” kata Aziz. Kebutuan oksigennya sendiri dalam sehari untuk liquid antara tiga sampai empat ton. Sementara untuk oksigen tabung, hingga 60 tabung dengan kapasitas 6.000 kilogram per tabungnya. Sedangkan bantuan yang diterima dari pemerintah sebanyak 90 tabung dan masih tersisa 17 tabung. Kemudian untuk pasien Covid-19 saat ini mengalami penurunan. Dari total 222 tempat tidur, kini terisi sekitar 138 pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Ketua Komisi B DPRD Kudus Ali Muklisin mengakui sudah meminta kepada pihak PT Samator Gas yang berkantor di Kudus agar menambah pasokan stoknya untuk rumah sakit di Kabupaten Kudus. Pihaknya, juga meminta  semua rumah sakit di Kudus untuk diprioritaskan pendistribusiannya. “Pasokannya diperoleh dari Kabupaten Kendal, dan selama ini sudah sesuai target untuk memenuhi kebutuhan oksigen rumah sakit di enam kabupaten, mulai dari Kudus, Grobogan, Demak, Jepara, Rembang, Blora dan Pati,” jelasnya. Area Manajer Kudus Raya PT Samator Gas Indonesia Endy Soni mengungkapkan, akan berupaya agar suplai gas untuk Kabupaten Kudus terpenuhi. Terlebih saat ini sudah ada kebijakan distribusinya ditangani langsung oleh kantor perwakilan Kudus. "Aset akan diupayakan penambahannya, termasuk armada dan stok oksigen. Ketika itu sudah, kami siap akan siap melayani. Prinsip dasar kami bukan masalah bisnis," tandasnya.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar