Jumat, 29 Maret 2024

Belum Genap Setahun Menikah, Istri di Sragen Meninggal saat Jenazah Suami Covid-19 Hendak Dimakamkan

Murianews
Senin, 28 Juni 2021 17:48:38
Tim Pemakaman Jenazah Covid-19 Jepara melakukan penguburan jenazah di salah satu pemakaman, belum lama ini. (MURIANEWS/Budi Erje)
[caption id="attachment_199394" align="alignleft" width="1024"] Ilustrasi. (MURIANEWS/Budi Erje)[/caption] MURIANEWS, Sragen — Duka mendalam dirasakan salah satu keluarga di Kecamatan Gemolong, Sragen. Hal ini lantaran sepasang suami istri yang belum genap setahun menikah meninggal di hari yang sama dengan waktu yang berbeda, Minggu (27/6/2021). Sang suami yang merupakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal terlebih dahulu. Saat jenazah dibawa ke pemakaman untuk dimakamkan, sang istri yang dinyatakan negatif Covid-19 juga meninggal dunia. Kapolsek Gemolong, Sragen, AKP I Ketut Putra membenarkan kejadian tersebut. Hal itu diperkuat dari laporan anggota yang bertugas di lokasi kejadian. Dari laporan yang diterimanya, sang suami berinisial SH (48) dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab PCR dan menjalani isolasi mandiri di rumahnya ditemukan meninggal pada pukul 13.30 WIB. Namun, diduga kuat yang bersangkutan meninggal sekitar pukul 11.00 WIB. “Penemuan jenazah SH itu berawal saat Pak Lurah hendak memberikan bantuan sembako kepada SH dan istrinya yang isolasi mandiri berdasarkan hasil swab test mandiri pada 23 Juni 2021. Hasil swab test itu menunjukkan SH terkonfirmasi positif dan ES negatif dengan gejala batuk dan pilek. Mereka tinggal satu rumah tetapi beda kamar,” ujarnya seperti dikutip Solopos.com, Senin (28/6/2021). I Ketut melanjutkan saat memberikan sembako, Pak Lurah mendapati rumah SH tertutup. Ketika dipanggil-panggil tidak ada jawaban. Karena khawatir, pintu dibuka paksa dan dicek seisi rumah. “Saat itulah pak Lurah mendapati SH terlentang di tempat tidur dalam keadaan meninggal dunia dan istri di kamar berbeda dalam keadaan keadaan sakit tapi masih sadar,” ungkapnya. “Melihat hal itu Pak Lurah menghubungi Polsek Gemolong dan petugas kesehatan. Selanjutnya pada pukul 13.40 WIB, istri SH dilarikan ke RS Assalam Gemolong dan selanjutnya dirujuk ke RSUD dr. Moewardi Solo,” jelasnya. I Ketut menerangkan dari hasil pemeriksaan tubuh SH dinyatakan sudah dalam keadaan meninggal dunia dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh SH. Selanjutnya jenazah SH, kata dia, dimakamkan dengan protokol kesehatan. Seorang warga setempat, Sukino, menyampaikan SH diperkirakan meninggal dunia pada pukul 11.00 WIB karena saat ditemukan kondisi jenazah sudah kaku. Setelah selesai pemulasaraan jenazah secara protokol kesehatan, kata dia, jenazah hendak dimakamkan ke permakaman umum. “Nah, saat jenazah SH diberangkatkan terdapat informasi bahwa istrinya, ES, juga meninggal dunia di RSUD dr. Moewardi Solo pada pukul 14.20 WIB. Setelah melalui proses pemulasaraan di Solo, jenazah ES dimakamkan pada Senin (28/6/2021) pukul 02.30 WIB,” ujarnya. Camat Gemolong, Sragen, Kurniawan, membenarkan peristiwa itu dan kejadian itu sudah dilaporkan ke pimpinannya. Kurniawan menyampaikan bila untuk status istri SH masih menunggu hasil swab PCR.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar