Jumat, 29 Maret 2024

Anggaran Pemerintah Jepara Diklaim Masih Mumpuni untuk Kendalikan Covid-19

Faqih Mansur Hidayat
Senin, 28 Juni 2021 17:45:28
Dian Kristiandi, Bupati Jepara. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)
[caption id="attachment_225141" align="alignleft" width="880"] Dian Kristiandi, Bupati Jepara. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption] MURIANEWS, Jepara - Kasus Covid-19 di Kabupaten Jepara masih cukup memprihatinkan. Pemerintah mesti menggelontorkan anggarannya untuk mengatasi pandemi ini. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara telah menyiapkan anggaran untuk menangani pandemi Covid19. Melalui refocusing anggaran, sebelumnya pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 34 miliar yang ada di pos Biaya Tak Terduga (BTT). Namun, Bupati Jepara Dian Kristiandi menyebut, sampai saat ini anggaran tersebut baru terserap 29 persen atau baru dipakai sebesar Rp 9,6 miliar. Sehingga, anggaran disebut masih cukup besar untuk menangani setiap sesuatu yang terjadi akibat hantaman pandemi ini. “Masih sangat aman. Dari awal karena kami mengikuti pemerintah pusat, yaitu mengalokasikan anggaran refocusing sebesar 8 persen dari APBD. Makanya saat ini anggaran untuk penanganan covid masih banyak,” katanya, Senin (28/6/2021). Anggaran BTT tersebut kini paling banyak dipakai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Yaitu untuk kebutuhan logistik warga yang isolasi mandiri dan kebutuhan pemakaman dan kelengkapannya. Selain itu, anggaran juga terserap pada kebutuhan di Dinas Kesehatan dan RSUD. Anggaran itu paling banyak digunakan untuk membeli alat pelindung diri atau logistik relawan. “Jadi kalau sekarang masih kurang tenaga kesehatan, untuk merekrut lagi masih cukup banyak sambil menunggu nakes yang terkonfirmasi positif selesai isolasi,” kata Andi. Saat ini Dinas Kesehatan telah merekrut 40 relawan tenaga kesehatan (nakes). Dalam sehari, relawan nakes mendapat upah Rp 150 ribu. Relawan nakes bertugas selama isolasi terpadu masih ada pasien covid-19. “Soal anggaran kami tidak khawatir, masih sangat cukup,” tegas Andi.   Reporter: Faqih Mansur Hidayat Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar