Jumat, 29 Maret 2024

Tiga Rumah dan Satu SD di Karanganyar Porak-poranda Dihajar Hujan-Angin

Murianews
Senin, 28 Juni 2021 17:18:45
Bangunan atap gudang di kompleks SDN 01 Jatisuko terbawa angin kencang saat hujan deras disertai angin kencang mengguyur wilayah Kecamatan Jatipuro pada Minggu (27/6/2021). (Istimewa)
[caption id="attachment_225135" align="alignleft" width="880"] Bangunan atap gudang di kompleks SDN 01 Jatisuko terbawa angin kencang saat hujan deras disertai angin kencang mengguyur wilayah Kecamatan Jatipuro pada Minggu (27/6/2021). (Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Karanganyar — Atap tiga rumah dan SD di Desa Jatisuko, Kecamatan Jatipuro porak-poranda dihantam hujan deras disertai angin, Minggu (27/6/2021) malam. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Kepala Desa Jatisuko, Sugeng Riyanto menjelaskan, hujan deras disertai angin kencang terjadi Minggu pukul 18.00 WIB. Selang satu jam, sejumlah pohon di beberapa lokasi di Dusun Pepekidul rusak tertimpa pohon tumbang “Atap bangunan gudang di SDN 01 Jatisuko rusak. Seluruh atap gudang itu terbawa angin sejauh lima meter hingga dekat pagar sekolah. Ruang kelas, guru, dan kepala sekolah aman. Atap bangunan dari seng lama. Tidak ada korban jiwa,” kata Sugeng seperti dikutip Solopos.com, Senin (28/6/2021). Sayangnya, hingga Senin siang, bekas atap bangunan gudang yang terbang terbawa angin kencang itu belum dipindahkan dari lokasi jatuh. Sugeng beralasan menunggu koordinasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Karanganyar untuk mengatasi dampak angin kencang tersebut. “Minggu malam sudah laporan, koordinasi dengan dinas terkait. Kejadian itu diketahui kali pertama oleh warga yang tinggal di sekitar sekolah,” ujar dia. Selain atap bangunan gudang SDN 01 Jatisuko, hujan deras disertai angin kencang juga menyebabkan tiga rumah warga tedampak. Tiga rumah tersebut milik warga Dusun Pepekidul, yakni Mino, Basuni, dan Wariyo. Atap rumah Mino rusak akibat tertimpa pohon kelapa. “Kalau di tempat Pak Basuni itu kandang sapi tertimpa pohon jati. Tetapi hanya kena sampingnya. Sapi di kandang aman. Kalau rumah Pak Wariyo itu genting beterbangan. Semua sudah dibereskan Minggu malam. Kerja bakti warga sekitar. Saat itu juga mati lampu hingga pukul 21.00 WIB,” jelasnya. Sugeng menyampaikan kerja bakti selesai pukul 22.00 WIB. Dia mengaku sudah melaporkan hal itu kepada Camat Jatipuro. Dihubungi secara terpisah, Camat Jatipuro, Murseno, mengungkapkan dampak dari hujan deras disertai angin kencang hanya terjadi di Desa Jatisuko. “Sampai [Senin] pagi tadi, saya hanya menerima laporan dampak kejadian itu dari Desa Jatisuko. Kalau desa lain tidak ada. Di Desa Jatisuko pun hanya di Dusun Pepekidul,” ungkapnya.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar