Kamis, 28 Maret 2024

9.000 Lebih Warga Kudus Vaksin di Klinik Sukun, Ada yang Dapat Uang Transport

Anggara Jiwandhana
Jumat, 25 Juni 2021 16:48:44
Antrean vaksinasi di Klinik Pratama Sukun Grup dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
[caption id="attachment_223634" align="alignleft" width="880"] Antrean vaksinasi di Klinik Pratama Sukun Grup dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Klinik Pratama Sukun Grup (KPSG) menjadi salah satu fasilitas kesehatan yang ditunjuk pemerintah untuk melayani vaksinasi Covid-19 bagi warga Kudus. Sasaran vaksinasi mulai dari kategori lanjut usia (lansia) hingga masyarakat umum. Pelaksanaannya pun telah berlangsung sejak awal Mei 2021 lalu hingga Juni ini masih berlangsung. Dari rentan waktu tersebut, KPSG sudah menyuntikkan dosis vaksinasi pada masyarakat sebanyak 9.425 dosis. “Target kami di 13 ribu dosis, sampai saat ini, kami masih membuka pelayanan vaksinasi di klinik kami,” ucap Corporate Secretary PR Sukun Deka Hendratmanto dalam live talkshow bertema ’Vaksinasi Pekerja di Kudus’ bersama Solopos, Jumat (25/6/2021). Dari jumlah tersebut lanjut Deka, sudah ada sekitar dua ribu orang yang telah komplit vaksinasinya. Dalam artian telah menyelesaikan vaksinasi dosis pertama maupun dosis kedua. Walau demikian, proses vaksinasi bagi warga Kudus bukan perkara yang cukup mudah. Terutama saat vaksinasi pada kategori lansia yang dilaksanakan paling awal atau sekitar awal Mei lalu. [caption id="attachment_224757" align="alignleft" width="880"] Corporate Secretary PR Sukun Deka Hendratmanto (bawah) dan Pemred Solopos Rini Yustiningsih dalam talkshow ‘Vaksinasi Pekerja di Kudus’. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption] Sukun Group, kata Deka, harus memutar otak bagaimana cara membujuk para lansia yang bisa dikatakan minim informasi untuk mau divaksin. Hingga akhirnya, perusahaan menyediakan hadiah bagi para lansia yang mau divaksin. “Kami menyebutnya lebih ke hadiah ya, mereka (lansia) yang mau divaksin akan kami beri uang tunai Rp 50 ribu, jika tidak lolos skrining vaksin kami beri Rp 25 ribu. Ini sebagai apresiasi karena mereka mau datang vaksin,” kata Deka. Strategi tersebut, kemudian berbuah manis hingga akhirnya KPSG bisa menjaring setidaknya seribuan lansia untuk melakukan vaksinasi. “Kuncinya adalah bagaimana perusahaan bisa berinovasi menarik warga untuk mau vaksin,” lanjutnya. Walau demikian, progam hadiah tersebut telah dihentikan, karena saat ini sasaran vaksinasi sudah bukan kategori lansia lagi. Melainkan masyarakat Kudus berusia 18 tahun ke atas. “Animonya juga terbilang tinggi, kami juga terus dipercaya untuk melakukan vaksinasi karena pasokan dosis vaksin kami terus ditambah. Saat ini kami akan mencoba mencapai target 13 ribu dosis,” sambungnya. Sebagian besar karyawan Sukun Grup sendiri, lanjut Anton, juga telah melakukan vaksinasi tersebut. Hanya beberapa persen saja yang memang belum melakukan vaksin karena belum lolos skrining. Kendati begitu, perusahaan tetap mewajibkan karyawannya untuk menerapkan protokol kesehatan 5M. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. “Tentu kami imbangi dengan kebijakan-kebijakan seperti pengurangan kepadatan dan pengurangan beban kerja. Setelah libur Lebaran lalu, kami juga melakukan rapid test massal pada karyawan kami, yang hasilnya kurang dari sepuluh persen yang terpapar, mereka isolasi lalu kami cukupi kebutuhannya,” tandasnya.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar