Pangdam, Kapolda dan Bupati Bersatu Kendalikan Pandemi di Jepara

Bupati Jepara Dian Kristiandi bersama Kapolda Jateng dan Pangdam IV/Diponegoro saat jumpa pers di Pendapa RA Kartini Jepara. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)
MURIANEWS, Jepara – Meningkatnya kasus Covid-19 secara terus menerus membuat Jepara Bumi Kartini jadi perhatian khusus. Bahkan, Polda Jateng dan Kodam IV/Diponegoro pun harus turun ikut menangani pandemi ini.
Kamis (24/6/2021) Siang tadi, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto mendatangi Jepara. Mereka bertemu dengan Bupati Jepara Dian Kristiandi di Pendapa RA Kartini Jepara.
Kapolda menyebut, tingginya kasus Covid-19 di Jepara mesti dikendalikan semua pihak. Ia mengajak semua elemen untuk betul-betul bekerja dalam tugas menyelamatkan kehidupan bersama ini.
“Semua daya harus dikerahkan untuk menekan angka penyebaran (Covid-19-red). Semua tokoh agama kami harap bergerak bersama menyelamatkan umatnya,” kata Ahmad Luthfi.
Kepada para tokoh agama, kapolda mendorong agar mereka mau menyosialisasikan protokol kesehatan. Dorongan imbauan itu mesti dilakukan secara masif dan konsisten.
”Kita harus mengambil langkah ordinary emergency penanganan Covid-19 secara bersama-sama,” tegas Ahmad Luthfi.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto serta Bupati Jepara Dian Kristiandi memberikan keterangan pada wartawan. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)
Sementara itu, Pangdam mengaku siap memberikan penguatan kepada pemkab dan Satgas Covid-19 di Jepara. Selain untuk menurunkan angka terkonfirmasi Covid-19, intervensi ini diharapkan dapat menjaga situasi Jepara aman dan kondusif.
“Kami berharap kondisi ekonomi yang saat ini sempat terganggu dapat terangkat kembali secara perlahan,” kata dia.
Sedangkan, Bupati Jepara Dian Kristiandi menyambut baik dukungan dari Kapolda dan Pangdam IV/Diponegoro itu. Di hadapan keduanya, bupati mengaku bahwa Kota Ukir masih berada di zona merah. Dengan jumlah kasus aktif saat ini mencapai 1.958 orang.
“Kami berharap kedatangan Polda dan Kodam untuk memberikan suport (dukungan), agar masyarakat menyadari bahwa satu-satunya cara melakukan pencegahan covid dengan protokol kesehatan,” kata Andi.
Meskipun kasus terus naik, imbuh Andi, pihaknya tetap melaksanakan vaksinasi bagi masyarakat. Sejauh ini, sebanyak 4.178 atau 120,6 persen tenaga kesehatan telah divaksin. Sementara untuk pelayan publik dari target 74.020 orang, telah selesai diberikan dosis pertama 31.858 orang dan dosis kedua 18.736 orang atau sekitar 25,3 persen.
Sedangkan untuk kelompok lansia, Jepara memiliki sasaran 85.025 orang dengan hasil dosis pertama 15.330 orang dan dosis kedua 9.419 orang atau 12,1 persen. Untuk masyarakat umum Jepara memiliki sasaran 536.775 orang.
Andi berharap, masyarakat mau menerima suntikan vaksin. Sebab, itulah salah satu ikhtiar yang bisa dilakukan pemerintah dalam mengendalikan pandemi. Selain tetap menjalankan hidup sehari-hari dengan protokol kesehatan ketat.
“Saya juga mengajak seluruh warga untuk lebih meningkatkan ketaatannya pada protokol kesehatan 5 M. Memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, kontak langsung dan mengurangi mobilitas,” harap Andi.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Ali Muntoha