Jumat, 29 Maret 2024

Penampakan Buaya di Bengawan Solo Gegerkan Warga

Murianews
Kamis, 24 Juni 2021 16:44:26
Penampakan buaya di Bengawan Solo. (detik.com)
[caption id="attachment_224639" align="alignleft" width="880"] Penampakan buaya di Bengawan Solo. (detik.com)[/caption] MURIANEWS, Lamongan – Seekor buaya di pinggir Sungai Bengawan Solo tertangkap kamera. Alhasil, foto tersebut viral dan membuat geger warga. Setelah ditelusuri, hewan melata itu diketahui muncul di wilayah Desa Parengan, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan, Jatim. Kemunculan buaya itu direkam oleh salah seorang warga yang kemudian jadi viral. Foto penampakan buaya itu pertama kali diunggah akun Instagram @beritalamongan. “Kemunculan Buaya di Bengawan Solo! Mendapat laporan adanya buaya di Bengawan solo Parengan – Maduran oleh salah satu nitijen. Dari aktivitas buaya yang muncul ke permukaan seiring datangnya musim kemarau semoga kita selalu waspada saat beraktivitas disepanjang bantaran bengawan solo. Rabu (9/6/2021),” berikut caption unggahan foto tersebut. Dikutip dari Solopos.com, salah seorang warga Desa Parengan, Bachtiar Latif, membenarkan penampakan buaya tersebut. Menurutnya, video yang viral tersebut diambil oleh salah seorang temannya, yang ketika itu sedang memancing ikan di bantaran Bengawan Solo. Camat Maduran juga membenarkan soal penampakan buaya yang ternyata bukan cuma satu, melainkan dua eor buaya. Pihak kecamatan mengaku telah menerima laporan itu. “Informasi dari perangkat desa benar (penampakan buaya),” kata Camat Maduran, Harwah Yutama, Rabu (9/6/2021). Dari laporan perangkat desa, kata Harwah, penampakan buaya seperti dalam video yang beredar terjadi pada pekan lalu. Video itu diambil oleh masyarakat yang kebetulan tahu tentang keberadaan buaya tersebut. “(Sudah) seminggu atau 2 minggu yang lalu. Tapi baru viralnya beberapa jam yang lalu,” ujar Harwah. Ia mengaku baru kali ini mendapat laporan soal adanya penampakan buaya di Bengawai Solo di Kecamatan Maduran. Dari laporan masyarakat, tambah Harwah, ada 2 buaya yang menampakkan diri di bantaran sungain terpanjang di Jawa itu. Pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Pemkab Lamongan terkait tindak lanjut penanganan, soal laporan penampakan buaya ini. “Penampakan buaya ada 2 ekor, besar dan kecil dan ini (penanganannya) yang masih saya koordinasikan dengan Pemkab,” terangnya. Bachtiar Latif mengatakan warga sudah beberapa kali melihat buaya sedang berjemur di bantaran sungai. Namun tidak sempat diabadikan. Buaya tersebut muncul pertama kali sekitar 2 pekan yang lalu. “Yang pertama muncul itu ukurannya sedang, tidak terlalu besar, seperti masih anakan. Terus muncul lagi yang besar, lebih besar dari jok sepeda motor,” kata Latif. Penampakan buaya itu pun sontak membuat warga Desa Parengan dan sekitarnya takut untuk beraktivitas di Bengawan Solo. “Jadi sekarang orang-orang yang dekat bengawan takut, biasanya mancing, nyuci, kan sekarang ini airnya jernih,” ujarnya. Latif berharap, buaya di Bengawan Solo bisa dievakuasi agar warga Desa Parengan dan sekitarnya tidak merasa takut dan khawatir. Terpisah, Kepala Resort Konservasi Wilayah (RKW) Gresik X BKSDA Jawa Timur, Agus Ariyanto, memperkirakan buaya tersebut muncul karena kondisi air di muara Bengawan Solo terlalu asin. “Sepertinya fenomena, mungkin air muara terlalu asin, sehingga naik (ke hulu sungai) buayanya,” kata Agus, Kamis (24/6/2021). Kemungkinan lain soal penampakan buaya itu, papar Agus, adalah adanya keberadaan mangsa. “Saya tanya warga di lokasi penampakan buaya itu memang banyak ikannya,” imbuhnya. Untuk mencegah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, BKSDA Jatim mengimbau warga Desa Parengan untuk lebih berhati-hati, waspada serta mengurangi aktivitas di Bengawan Solo. Sebab, jarak bantaran sungai dengan permukiman warga cukup dekat. Sebagai peringatan, lanjut Agus, pihaknya juga akan memasang papan informasi atau peringatan untuk menambah kehati-hatian masyarakat. Saat ini baru ada 1 papan peringatan yang dipasang oleh BPBD Lamongan.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar