Jumat, 29 Maret 2024

Seratus Pasien Covid-19 Jalani Isolasi di Rusunawa Kudus

Anggara Jiwandhana
Rabu, 23 Juni 2021 08:21:01
Pasien Covid-19 Kudus yang diisolasi di Rusunawa. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
[caption id="attachment_220293" align="alignleft" width="880"] Pasien Covid-19 Kudus yang diisolasi di Rusunawa. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Kudus yang menjalani isolasi terpusat di di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kabupaten Kudus hingga, Selasa (22/6/2021) malam tercatat sebanyak seratus orang. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Badai Ismoyo menyampaikan jika isolasi terpusat Rusunawa mulai terisi sejak akhir pekan lalu. Kemudian jumlahnya terus bertambah hingga hari ini. “Pada hari Senin, jumlah penghuninya sebanyak 60 orang, kemudian bertambah sebanyak 40 orang di Selasa kemarin, sehingga total untuk saat ini ada sebanyak seratus orang di sana (Rusunawa),” ucap Badai, Rabu (23/6/2021). Seratus orang tersebut, lanjut dia, merupakan para pasien Covid-19 tanpa gejala atau OTG. Mereka menjalani isolasi mandiri secara terpusat sesuai dengan masa isolasinya masing-masing. “Kami tentunya menyiapkan tenaga kesehatan di sana untuk memantau dan memonitoring kesehatan mereka,” sambung dia. Badai mengatakan, pemerintah daerah telah belajar dari penanganan ledakan Covid-19 yang terjadi pasca lebaran kemarin. Di mana pelaksanaan isolasi mandiri tidak bisa meredam lonjakan kasus tersebut. Kemudian, setelah mendapat arahan dari Panglima TNI, pendirian isolasi terpusat pun dilakukan guna menyetop penularan. "Kami belajar bahwasanya isolasi mandiri itu tidak efektif, kemudian didirikanlah isolasi terpusat di beberapa titik. Lalu berdasar instruksi dari Panglima, diisolasi di Donohudan hingga akhirnya terputus rantai penularannya," kata Badai. Kebijakan isolasi terpusat, lanjut Badai, terlebih di Asrama Haji Donohudan dinilai cukup sukses menekan angka penularan. Di mana pasien-pasien tanpa gejala dipisah dari kelompok agar tidak terjadi penularan yang lebih besar lagi. "Ini berkat semua upaya-upaya yang dilakukan bersama, mulai dari nasional, Pemprov, Pemkab, TNI dan Polri. Yang paling berdampak adalah kebijaka isolasi terpusat," jelas dia. Untuk diketahui, sejumlah isolasi terpusat maupun gabungan desa juga kini mulai terisi. Di antaranya di Politeknik Kudus sebanyak 22 orang dan Shelter Universitas Muhammadiah Kudus dua orang. Kemudian 13 orang diisolasi desa di Kecamatan Dawe, delapan orang diisolasi desa di Kecamatan Bae, dan masing masing enam orang di Mejobo dan Gebog. Kemudian untuk isolasi desa di Kecamatan Undaan dan Kecamatan Jati terisi masing-masing dua orang, Kecamatan Kaliwungu satu orang. Sementara untuk isolasi desa di Kecamatan Jekulo dan Kota masih nol pasien.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar