Kamis, 28 Maret 2024

Ogah Vaksin karena Berkonflik Usai Pilkades, Enam Perangkat Desa Pagak Disuntik Langsung Bupati Sragen

Murianews
Selasa, 22 Juni 2021 15:50:57
Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyuntikan vaksin pada lengan salah satu perdes dari Desa Pagak saat vaksinasi massal di Balai Desa Cepoko, Sumberlawang, Sragen, Senin (21/6/2021). (Istimewa)
[caption id="attachment_224301" align="alignleft" width="880"] Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyuntikan vaksin pada lengan salah satu perdes dari Desa Pagak saat vaksinasi massal di Balai Desa Cepoko, Sumberlawang, Sragen, Senin (21/6/2021). (Istimewa/Bupati Sragen)[/caption] MURIANEWS, Sragen — Enam perangkat Desa Pagak, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, tak bisa mengelak saat Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati akhirnya turun langsung menyuntik mereka dengan vaksin Covid-19. Hal itu dilakukan setelah para perangkat desa tersebut ogah-ogahan disuntik vaksin. Setelah ditelusuri ternyata para perangkat desa tersebut memiliki konflik internal karena pilkades. Penyuntikan vaksin tersebut dilakukan di Balai Desa Cepoko, Sumberlawang, Senin (21/6/2021). “Iya, tadi ada enam atau tujuh orang yang saya suntik sendiri. Mereka dari Desa Pagak. Hanya perangkat desa di Pagak yang belum vaksin. Para perangkat itu tidak vaksin karena ada konflik di internal desa karena urusan Pilkades [pemilihan kepala desa] yang belum beres,” ujar Yuni, sapaan Bupati, seperti dikutip Solopos.com. Kepala Desa Cepoko, Ngadiman, mengatakan vaksinasi dilakukan sejak pagi dan selesai pukul 14.30 WIB. Dia menyampaikan sasaran utama vaksinasi itu para warga lanjut usia (lansia). “Capaian vaksinasi di Cepoko mungkin tertinggi di seluruh Indonesia, yakni mencapai 25%,” ujar Ngadiman. Ia melanjutkan dalam pelaksanaan vaksinasi itu Bupati turun tangan menjadi vaksinator. Dia mengatakan Bupati khusus menyuntikan vaksin kepada para perdes dari Desa Pagak. Ini karena semua perdes di Kecamatan Sumberlawang sudah divaksin kecuali dari Pagak. “Kalau untuk perdes di Cepoko sudah lama divaksin di puskesmas. Awalnya masyarakat di Cepoko juga agak susah untuk vaksin dan akhirnya vaksinasi massal di pusatkan di Cepoko. Sebanyak 500 orang itu dibagi per RT masing-masing 20 orang. Akhirnya bisa sukses,” ujarnya. Ngadiman menyampaikan hasil vaksinasi itu bisa menyasar sebanyak 370 orang dalam sehari dari sasaran 500 orang. Dia merinci sasaran 370 orang itu terdiri atas 202 orang lanjut usia dan 168 orang dari petugas pelayanan publik.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar