Jumat, 29 Maret 2024

RSUD Kudus Tambah Kapasitas IGD untuk Cegah Antrean Pasien

Anggara Jiwandhana
Senin, 21 Juni 2021 09:24:26
Selasar IGD RSUD Loekmono Hadi Kudus kini diberi sekat dan diisi tempat tidur untuk tampung pasien. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)
[caption id="attachment_224020" align="alignleft" width="880"] Selasar IGD RSUD Loekmono Hadi Kudus kini diberi sekat dan diisi tempat tidur untuk tampung pasien. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi Kudus menambah kapasitas Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mengurai antrean pasien yang sempat mengular. Penambahan direncanakan sebanyak 20 tempat tidur. Penambahan tempat tidur pun ditata di selasar IGD dan dibuatkan sekat untuk melindungi dari cahaya matahari maupun angin dari luar. Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus dr Abdul Aziz Achyar mengatakan, penambahan kapasitas IGD tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi apabila kembali terjadi lonjakan pasien seperti beberapa waktu lalu. Penambahan tempat tidur di IGD juga, lanjut dia, dilakukan sebagai upaya untuk mengimbangi penambahan jumlah tempat tidur isolasi Covid-19 yang dimiliki rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 lini satu tersebut. “Karena kemarin sempat mengular antreannya, ini kami tambah kapasitasnya sebagai langkah antisipasi dan mengimbangi jumlah tempat tidur isolasi Covid-19 kami,” ucap Aziz, Senin (21/6/2021) Selain penambahan pada jumlah tempat tidur, sistem skrining dan tunggu pasien IGD juga diperbaharui. Dalam situasi seperti ini, para tenaga kesehatan yang berada di IGD akan memeriksa pasien berdasarkan kegawatdaruratanya, bukan berdasarkan nomor antrean. Sehingga ketika dilakukan skrining pada para pasien dan didapati pasien dengan kondisi kritis, maka akan didahulukan. “Walau dia datangnya belakangan, yang kami pakai adalah prinsip keselamatan pasien. Ketika pasien A datang dengan saturasi di atas 95 dan pasien B datang dengan saturasi 70 misalnya, maka pasien B akan didahulukan,” rinci Aziz. Para penjaga pasien, lanjut dia, juga diberikan tenda untuk ruang tunggu. Sehingga tidak ada orang yang lalu lalang di seputaran IGD. “Kami buatkan tenda di luar itu untuk ruang tunggu keluarganya, sehingga IGD bisa steril,” jelasnya. Sampai saat ini sendiri, rumah sakit lini satu rujukan penanganan Covid-19 tersebut kini memiliki sebanyak 222 tempat tidur isolasi Covid-19. Sementara untuk tempat ICU Covid-19 kini berjumlah sebanyak sepuluh unit.   Reporter: Anggara Jiwandhana Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar