Jumat, 29 Maret 2024

Pemred Media Lokal di Sumut Diduga Dibunuh OTK, Polisi Bentuk Tim Khusus

Murianews
Sabtu, 19 Juni 2021 13:37:02
Ilustrasi. (Pixabay)
[caption id="attachment_222081" align="alignleft" width="880"] Ilustrasi. (Pixabay)[/caption] MURIANEWS, Medan - Mara Salem Harahap meninggal usai diduga ditembak Orang Tak Dikenal (OTK) di Simalungun, Sumatera Utara (Sumut). Pemimpin Redaksi (Pemred) media lokal itu meninggal di dalam mobil dengan luka tembak di paha sebelah kiri. Ketua PWI Sumut Hermansjah mengecam keras tindakan tersebut. Pihaknya pun meminta kepolisian segera mengungkap siapa dalang, pelaku, serta motif penembakan tersebut. "PWI Sumut mengecam keras dan mengharapkan aparat kepolisian segera mengungkap siapa dalang dan pelaku serta motif yang melatarbelakangi korban sehingga mati terbunuh mengenaskan saat menuju kediamannya," katanya seperti dikutip Detik.com, Sabtu (19/6/2021). Herman pun mengingatkan ada undang-undang yang menjamin perlindungan terhadap pers. Dengan UU tersebut, pers seharusnya tidak hanya dijamin, tapi mendapat perlindungan hukum saat menjalankan tugas profesinya sebagai seorang wartawan di lapangan. Herman kemudian menyebut ada beberapa kasus dugaan kekerasan terhadap wartawan di Sumut beberapa bulan terakhir. Terbaru, katanya, adalah penembakan terhadap Marsal. "Pada 29 Mei 2021, kasus percobaan pembakaran rumah Abdul Kohar Lubis, jurnalis linktoday.com di Kota Pematang Siantar. Pada 31 Mei 2021, mobil jurnalis Metro TV Pujianto di Sergai dibakar OTK," tutur Herman. "13 Juni 2021, rumah orang tua jurnalis di Binjai dibakar OTK. Diduga karena kasus judi. Pada 19 Juni 2021, Marah Halim, Pemred lassernewstoday.com, tewas setelah ditembak OTK," tambahnya. Dia meminta wartawan di Sumut berhati-hati dalam menjalankan tugas. Dia mengingatkan keselamatan merupakan hal nomor satu. "Kepada wartawan, selain diingatkan agar berhati-hati saat bertugas, dan lebih menomorsatukan keselamatan jiwa daripada sebuah berita yang saat mendapatkannya taruhan nyawa," jelasnya. Sementara itu, Keluarga Marsal, Hasanuddin Harahap mengatakan, Marsal ditemukan 300 meter dari rumahnya. Dia ditemukan dalam kondisi tertembak di paha bagian kiri. "Orang rumah sakit tadi bilang, ada luka tembak di bagian paha sebelah kiri," ucap Hasanuddin. Polisi juga membenarkan Marsal tewas ditembak. Direskrimum Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengatakan polisi bakal mengusut tuntas kasus ini. Pihaknya bahkan membentuk tim khusus untuk menangani kasus ini. "Kami membentuk tim gabungan dari Polda, Polres, dan polsek untuk menyelidiki kasus ini," ungkapnya. Tatan mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengumpulkan bukti-bukti kasus ini. Beberapa saksi juga sedang diperiksa. "Saksi-saksi itu sedang kita interogasi. Saksi di TKP (tempat kejadian perkara) dan saksi yang semalam berkomunikasi dengan korban," ucapnya. Tatan juga membenarkan ada luka tembak di tubuh korban. Luka itu berada di paha sebelah kiri. "Di paha sebelah kiri," jelasnya.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Detik.com

Baca Juga

Komentar