Kamis, 28 Maret 2024

Pakai Masker Rangkap Tak Boleh Sembarangan, Begini Caranya

Vega Ma'arijil Ula
Sabtu, 19 Juni 2021 12:15:54
Petugas Satgas Covid-19 Pasar Baru Kudus mengingatkan warga untuk memakai masker. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)
[caption id="attachment_223876" align="alignleft" width="880"] Petugas Satgas Covid-19 Pasar Baru Kudus mengingatkan warga untuk memakai masker. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Penggunaan masker dobel menjadi tren beberapa waktu terakhir ini. Pemakaian masker rangkap juga telah direkomendasikan para ahli, karena dinilai lebih efektif untuk mencegah Covid-19. Namun pemakaian masker secara rangkap ini tak boleh dilakukan secara sembarangan atau asal-asalan. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kudus dr Ahmad Syaifuddin mengatakan ada aturan penggunaan merangkap masker. Penerapannya tidak boleh terbalik. "Boleh didobel. Tetapi cara makainya harus benar, tidak boleh terbalik," katanya, Sabtu (19/6/2021). Menurutnya masker yang didobel tidak boleh diterapkan dengan masker medis dan masker medis. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control/CDC) Ameriksa Serikat juga telah mengeluarkan pedoman terkait hal ini. Disebutkan, jika merangkap masker medis atau masker bedah secara bersamaan justru tidak efektif. Masker medis tidak dirancang untuk bisa digunakan secara dua lapis bersamaan, karena tidak meningkatkan kemampuan filtrasi dan kesesuaian masker. Lebih lanjut, dokter Ahmad Syaifuddin menyampaikan penggunaan merangkap masker yang benar yakni dengan cara masker kain di bagian luar, sedangkan masker medis diletakkan di bagian dalam. "Merangkap masker ada caranya. Yang luar masker kain. Yang dalam masker medis," jelasnya. Sementara jika seseorang sudah memakai masker N95, tidak disarankan untuk dirangkap. Baik dengan jenis masker yang sama maupun dengan jenis masker yang berbeda. Sebab, menurut dia memakai masker N95 sudah seperti memakai lima lapis. Ia tidak menampik jika masker medis yang tidak dirangkap masih memiliki celah di samping area telinga. Sehingga masih ada kemungkinan droplet masuk. "Masker medis bagian sampingnya tidak rapat. Kalau masker kain lebih rapat. Ketika keduanya didobel menjadi efektif," ujarnya. Kendati sudah memakai masker rangkap dua, dokter Ahmad Syaifuddin menyampaikan penerapan protokol kesehatan (prokes) lain tidak boleh dilupakan. Yakni mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Karena keseluruhannya saling berkesinambungan. "Untuk memutus pandemi Covid-19 prokes 5M harus dilakukan. Kemudian 3T seperti testing, tracing, dan treatment. Setelah itu vaksinasi untuk mencapai Herd immunity atau kekebalan kelompok," pungkasnya.   Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar