Jumat, 29 Maret 2024

Helikopter Milik BNPB Mendarat Darurat di Lapangan Bola Desa Panunggalan Grobogan

Dani Agus
Rabu, 16 Juni 2021 19:12:44
Teknisi tengah memperbaiki sistem navigasi helikopter BNPB yang mendarat darurat di Lapangan Bola Desa Panunggalan, Grobogan. (MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_223488" align="alignleft" width="880"] Teknisi tengah memperbaiki sistem navigasi helikopter BNPB yang mendarat darurat di Lapangan Bola Desa Panunggalan, Grobogan. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Grobogan – Warga Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Rabu (16/6/2021) siang dihebohkan dengan sebuah helikoter yang tiba-tiba mendarat di lapangan bola desa setempat. Helikopter yang mendarat itu diketahui milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Helikoter itu terpaksa mendarat darurat di lapangan itu lantaran mengalami kendala pada sistem navigasi atau Global Positioning System (GPS). Sedangkan kondisi mesin dipastikan tidak mengalami kendala maupun kerusakan. Humas BNPB Rita dalam siaran persnya mengatakan, helikopter yang mendarat darurat jenis Robinson dengan nomor registrasi PK-RTJ. Helikoprer itu sebelumnya bertolak dari Lanud Ahmad Yani Semarang, dan rencananya akan terbang ke Surabaya. Saat ini, heli yang dipiloti Ican dengan dua asisten mekanik Imam dan Puryono itu masih memperbaiki kendala hingga waktu yang belum dapat dipastikan. Aparat dari Polsek Panunggalan dan Koramil Pulokulon telah berjaga dan membantu mensterilkan area pendaratan helikopter dari kerumunan warga selama perbaikan. Danramil Pulokulon Kapten Inf Miftahul Huda mengatakan, rencananya helikopter akan diterbangkan kembali Kamis (17/6/2021) besok. "Malam ini masih di Lapangan Desa Pulokulon dan masih proses perbaikan. Rencana besok diterbangkan," katanya. Mendaratnya helikopter di Grobogan sempat membuat warga menduga lantaran adanya kabar terjadi ledakan kasus Covid-19 di Grobogan, yakni mencapai 2.803 persen. "Saya kira karena ada lonjakan Covid-19 yang mencapai 2.803 persen. Ternyata sistem GPSnya rusak," kata Pujiyono, warga setempat.   Reporter: Dani Agus Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar