Jumat, 29 Maret 2024

Di Ngembak Grobogan, Warga yang Mau Divaksin Diberi Hadiah Paket Sembako

Yuda Auliya Rahman
Rabu, 16 Juni 2021 17:07:49
Polisi menyerahkan paket sembako kepada warga Desa Ngembak usai vaksinasi. (MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_223477" align="alignleft" width="880"] Polisi menyerahkan paket sembako kepada warga Desa Ngembak usai vaksinasi. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Grobogan - Berbagai upaya tentang pentingnya vaksin untuk masyarakat terus digencarkan di sejumlah desa-desa. Bahkan di Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan masyarakat yang bersedia mengikuti vaksinasi juga diberikan hadiah berupa paket sembako. Hal tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah desa agar warganya bersedia mengikuti vaksinasi dan dengan harapan bisa terhindar dari penularan virus Covid-19. "Pelaksanaan vaksinasi secara bergiliran di setiap dusun. Tentunya dengan mengedepankan protokol kesehatan. Kami juga menyediakan paket sembako untuk warga yang bersedia divaksin," kata Awang Ayudha Kiswara, Kepala Desa Ngembak. Seusai divaksin, warga desanya akan diberikan paket sembako sebagai bentuk apresiasi karena telah mendukung program vaksinasi. Paket sembako itu seperti, mi instan, susu, roti, wafer, minyak goreng satu liter, dan juga gula satu kilogram. Menurutnya, langkah tersebut memang sengaja diambil lantaran bertujuan untuk menarik antusias masyarakat agar bersedia divaksin. Dan juga, mendukung program pemerintah dalam percepatan vaksinasi dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. "Ini strategi dan upaya kami, dengan memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa vaksinasi memang perlu dilakukan dan tidak berbahaya. Warga yang masih tidak bersedia secara perlahan kami lakukan edukasi dan pendekatan yang humanis bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa, " jelasnya. Pihaknya juga meminta agar tokoh masyarakat ataupun tokoh agama bisa turut membantu menyosialisasikan tentang pentingnya vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 agar tidak semakin meluas. Sementara Narto (60) warga desa setempat, mengaku semula tidak mau mengikuti program vaksinasi lantaran, takut dengan jarum suntik. Namun, setelah diberi edukasi dan pendekatan oleh sejumlah pihak, Narto akhirnya bersedia divaksin. "Saya takut jarum suntik, tapi diberi tahu pentingnya vaksinasi akhirnya saya mau. Dan ternyata tidak sakit, terimakasih juga memberi paket sembako," ucapnya.   Reporter: Yuda Auliya Rahman Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar