Kamis, 28 Maret 2024

Banyak Orang Meninggal di Kudus, Penjual Batu Nisan Sampai Kehabisan Stok

Vega Ma'arijil Ula
Senin, 14 Juni 2021 15:37:51
Penjual perlengkapan kematian, Muhammad Rivaldi merapikan batu nisan yang dijual di tokonya. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)
[caption id="attachment_223089" align="alignleft" width="880"] Pengumumnan stok batu nisan dewasa habis di toko perlengkapan pegurusan kematian di Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma’arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Pengumuman orang meninggal di Kabupaten Kudus beberapa hari ini kerap terdengar. Banyaknya orang meninggal di Kudus ini membuat penjual batu nisan atau patok kehabisan stok. Terlebih dalam beberapa hari terakhir, angka pasien baik yang positif, probable maupun suspek Covid-19 yang meninggal cukup tinggi. Berdasarkan data di corona.kuduskab.go.id, tanggal 10 terdapat 24 orang meninggal dan 19 pasien meninggal pada 11 Juni 2021. Bahkan pada 12 Juni 2021 angka cukup tinggi, yakni sampai 34 orang. Jumlah itu mengalami penurunan pada Minggu (13/6/2021) tercatat ada lima kasus kematian pasien. MURIANEWS menyambangi toko pojok yang menjual perlengkapan kematian. Lokasinya di perempatan Jember. Yakni di RT 02, RW 04, Desa Damaran, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. [caption id="attachment_223090" align="alignleft" width="880"] Penjual perlengkapan kematian, Muhammad Rivaldi merapikan batu nisan yang dijual di tokonya. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption] Penjual perlengkapan kematian, Muhammad Rivaldi mengatakan permintaan batu nisan beberapa hari ini begitu banyak. Dalam sehari ada empat hingga lima pasang batu nisan yang terjual. "Penjualan saat ini baru tinggi-tingginya. Mulai ramai yang nyari batu nisan itu sepekan setelah Lebaran. Hari ini saja stok patok (batu nisan) untuk dewasa kosong. Hanya ada yang kecil-kecil untuk anak-anak. Itupun hanya empat pasang," katanya, Senin (14/6/2022). Bahkan, dia juga mengaku kesulitan untuk kulak batu nisan. Sebelum banyak kasus kematian, dia bisa kulak hingga 10 pasang batu nisan. Namun, beberapa hari terakhir dia hanya bisa mendapatkan tiga pasang batu nisan saja. Itupun dia harus pesan dulu sepekan sebelumnya. "Di tempat kulakan juga terbatas. Karena harus dibagi juga ke toko-toko lainnya. Biasanya cuma dapat tiga pasang, setelah sampai di toko enggak ada sehari sudah terjual," sambungnya. Pengamatan MURIANEWS, di luar toko Rivaldi hanya tersisa empat batu nisan. Itu merupakan batu nisan yang diperuntukkan bagi makam anak-anak. Sedangkan batu nisan untuk makam orang dewasa kosong. Bahkan di dinding tokonya dipasang pengumuman. Tertera di papan pengumuman yang terbuat dari kardus itu "PATOK DEWASA HABIS!". Pemuda berusia 26 tahun itu menjual batu nisan dengan harga yang berbeda.  Batu nisan ukuran anak-anak dijual seharga Rp 90 ribu per satu pasang, batu nisan dewasa dijual Rp 100 ribu per satu pasang. Sedangkan batu nisan untuk orang dewasa yang terbuat dari keramik seharga Rp 200 ribu per pasang. Selain menjual batu nisan, ia juga menjual perlengkapan pengurusan kematian lainnya. Seperti  keranda dengan kisaran harga Rp 250 ribu sampai Rp 500 ribu, bendera kisaran Rp 25 ribu sampai Rp 50 ribu, dan kain penutup untuk memandikan jenazah seharga kurang lebih Rp 500 ribu. Selain itu dia juga menjual dumbu (perlengkapan memandikan jenazah dan kapur barus) seharga Rp 65 ribu, dan papan kayu kisaran harga Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribu dengan ukuran dua meter kali 180 sentimeter.   Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoha https://youtu.be/gCGTU9iYiqg

Baca Juga

Komentar