Jumat, 29 Maret 2024

PPDB SMA-SMK Jateng Diluncurkan, Ganjar Minta Prosesnya Diawasi Agar Tak Ada Kecurangan

Ali Muntoha
Sabtu, 12 Juni 2021 14:38:42
Gubernur Ganjar Pranowo meluncurkan PPDB online SMA/SMK negeri di Jateng. (MURIANEWS/Istimewa)
[caption id="attachment_222808" align="alignleft" width="880"] Gubernur Ganjar Pranowo meluncurkan PPDB online SMA/SMK negeri di Jateng. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Karanganyar – Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA dan SMK negeri di Jawa Tengah diluncurkan Gubernur Ganjar Pranowo, Sabtu (12/6/2021). Peluncuran PPDB ini berbarengan dengan batu pertama pembangunan SMA Negeri Tawangmangu, Karanganyar. Dalam proses PPDB ini, Gubernur Ganjar meminta agar ada penga wasan ketat. Sehingga tidak terjadi kecurangan. "Jaga proses PPDB ini dengan baik, jaga integritas agar PPDB kita berkualitas," ucapnya. Dalam kesempatan itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng Heri Wuljanto mengatakan, proses tahapan PPDB sudah dilaksanakan sejak beberapa waktu lalu. Tahapan awal adalah penyiapan data base calon peserta didik. "Setelah itu akan dilakukan verifikasi dan penerimaan token secara daring pada tanggal 14-19 Juni 2021. Sementara pendaftaran akan dilaksanakan pada tanggal 21-25 Juni," kata Heri. Sementara pengumuman lanjut dia akan dilakukan pada 26 Juni 2021. Adapun daya tampung PPDB SMA dan SMK Negeri di Jateng sebanyak 214.839 kursi, dengan rombongan belajar sebanyak 5.976 rombongan. "Ketersediaan daya tampung ini baru mampu menampung sebanyak 42 persen dari total lulusan SMP sederajat. Sebab tahun ajaran 2021/2022, jumlah lulusan kurang lebih sebanyak 522.295 siswa," ucapnya. Heri menerangkan, semua proses PPDB dilakukan secara online. Hal ini untuk menghindari kerumunan dan penyebaran Covid-19. [caption id="attachment_222810" align="alignleft" width="880"] Peletakan batu pertama pembangunan SMA Tawangmangu oleh Gubernur Ganjar Pranowo. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] Sementara pembangunan SMAN Tawangmangu menjadi jawaban atas penantian lama warga. Kecamatan Tawangmangu merupakan satu dari beberapa kecamatan di Jawa Tengah yang belum memiliki SMA negeri. Biasanya, ratusan lulusan SMP yang ada di kecamatan itu mendaftar di SMA negeri terdekat, yakni SMAN Karangpandan yang jaraknya 13-15 km. Sebagai informasi, rintisan SMA Negeri Tawangmangu sudah dimulai pada tahun 2020 lalu. Ganjar membuat kelas jarak jauh, dimana anak-anak Tawangmangu bisa sekolah di SD Tawangmangu dengan status menginduk ke SMA Negeri Karangpandan. Ganjar sendiri begitu sumringah saat meletakkan batu pertama dimulainya pembangunan SMA Negeri Tawangmangu. Sebagai anak asli Tawangmangu, Ganjar merasakan betul bagaimana warga menantikan kehadiran sekolah itu sejak lama. "Sejak saya kecil, belum ada SMA Negeri di sini. Bismillah, hari ini kita bulatkan tekat untuk membangun. Mudah-mudahan tahun depan selesai, sehingga tahun ajaran 2022 bisa dipakai," katanya. Sekolah baru tersebut akan dijadikan model pendidikan di Jateng. Selain bangunannya yang futuristik, namun kurikulumnya, guru-gurunya akan disiapkan sejak awal. "Sehingga ini akan jadi model, bahwa di lereng Gunung Lawu, ada sekolah yang melahirkan anak-anak hebat," tegasnya. Tak hanya Tawangmangu, Ganjar mengatakan akan terus mengebut pembangunan sekolah-sekolah di daerah lain. Sebab, masih ada beberapa daerah yang belum memiliki sekolah negeri.   Reporter: Ali Muntoha Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar