Jumat, 29 Maret 2024

Ngevlog dan Terpeleset dari Tebing 80 Meter, Pengunjung Objek Wisata Kalitalang Klaten Meninggal

Murianews
Selasa, 8 Juni 2021 21:32:38
Pemandangan Gunung Merapi dari Kalitalang, Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (24/12/2020). (Antaranews.com)
[caption id="attachment_222100" align="alignleft" width="880"] Pemandangan Gunung Merapi dari Kalitalang, Balerante, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (24/12/2020). (Antaranews.com)[/caption] MURIANEWS, Klaten – Yusuf Adu Pamungkas, warga Desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo, Klaten meninggal dunia saat mengunjungi objek wisata Kalitalang, Balerante, Kemalang, Klaten. Pemuda 22 tahun itu meninggal dunia setelah terpeleset dan jatuh dari tebing setinggi 80 meter arah Kaliworo saat nge-vlog di objek wisata tersebut, Selasa (8/6/2021) pukul 07.00 WIB. Dikutip dari Solopos.com, Kapolsek Kemalang, AKP Suharto menjelaskan, kronologi terpelesetnya Yusuf Adi Pamungkas ke arah Kaliworo. Menurut AKP Suharto, korban berangkat bersama tujuh temannya dari Panggang, Gunungkidul, DIY, Selasa pukul 04.30 WIB. Rombongan Yusuf tiba di objek wisata Kalitalang, Klaten, tempatnya jatuh pukul 06.00 WIB. Di lokasi tersebut, Yusuf cs sempat berpencar mencari spot selfie. Beberapa dari mereka juga ada yang beristirahat sejenak di gazebo kompleks Objek Wisata Kalitalang. Sedangkan Yusuf berjalan mendekati Watu Talang. Salah satu teman Yusuf, Guntur Arofa Putra (26) warga Semanu, Gunungkidul, DIY, sempat memperingatkan Yusuf agar tak dekat-dekat pinggir tebing Watu Talang. Meski sudah diperingatkan, Yusuf tetap nge-vlog dengan berjalan mundur mengarah ke tebing Watu Talang. Saat berjalan mundur itu lah, Yusuf terpeleset dan jatuh mengarah ke arah Kaliworo. Ketinggian tebing itu mencapai 80 meter. Dalam sekejap setelah jatuh dari tebing, pengunjung objek wisata Kalitalang, Klaten, itu meninggal dunia. Yusuf mengalami luka parah di kepala. “Saat terpeleset itu, saksi Guntur sempat hendak menolong. Bahkan Yusuf sempat memegang celana pendek Guntur namun terlepas. Guntur pun berusaha meraih tangan korban namun tak terjangkau. Saat itu, Guntur langsung berteriak minta tolong ke temannya yang lain,” kata AKP Suharto. AKP Suharto mengatakan aparat kepolisian yang memperoleh informasi tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian perkara. Polisi pun sudah memintai keterangan sejumlah saksi sekaligus turut mengevakuasi dan mengantar jenazah ke rumah duka di Borangan, Manisrenggo. “Keluarga korban sudah menerima musibah ini. Kejadian ini murni kecelakaan. Korban mengalami luka di kepala, tulang tangan kiri patah, tulang rusuk patah, dan kaki kiri patah. Keluarga korban pun tak akan melakukan pengusutan sesuai hukum yang berlaku,” katanya.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar