Jumat, 29 Maret 2024

Antisipasi Pasien Covid Asal Kudus Kabur, Asrama Haji Donohudan Dijaga Berlapis TNI-Polri

Murianews
Selasa, 8 Juni 2021 09:12:24
Anggota TNI mendirikan tenda untuk istirahat petugas yang melakukan pengamanan Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Senin (7/6/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)
[caption id="attachment_221932" align="alignleft" width="1080"] Anggota TNI mendirikan tenda untuk istirahat petugas yang melakukan pengamanan Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Senin (7/6/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)[/caption] MURIANEWS, Boyolali - Pasien positif Covid-19 asal Kudus yang menjalani isolasi di Asrama Haji Donohudan dijaga ketat dengan pengamanan berlapis. Pada lapis pertama ditempatkan petugas kesehatan (nakes) di gedung isolasi. Mereka memakai baju alat pelindung diri (APD) lengkap. Tugas utama mereka memantau kesehatan para pasien. Sementara itu, pada lapis kedua dijaga petugas polisi dan TNI dari Polres dan Kodim 0724/Boyolali. Mereka bertugas melakukan penjagaan di sekitar gedung isolasi. Sedangkan pada lapis ketiga juga ditempatkan petugas polisi dan TNI. Mereka ditempatkan di pintu masuk untuk menjaga orang luar agar tidak memasuki area asrama. Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond mengatakan aparat juga bertugas memantau pasien positif Covid-19 dari Kudus di Asrama Haji Donohudan dari kemungkinan kabur. "Aparat Polri dan TNI ada di lapis kedua dan lapis ketiga. Mereka mengantisipasi orang luar yang ingin masuk ke asrama maupun memantau pasien yang mungkin ingin kabur, " ujarnya seperti dikutip Solopos.com, Selasa (8/6/2021). Morry juga memastikan layanan pasien Covid-19 di asrama terjamin. Hal ini ia ungkapkan menanggapi video yang beredar yang menyebutkan pelayanan makanan untuk pasien tidak memuaskan. "Kami pastikan makanan di sini untuk pasien terjamin. Makanan dari katering yang menunya baik. Kendaraan pembawa makanan keluar-masuk asrama juga semua disemprot [disinfektan]. Makanan untuk petugas dibuat secara khusus di dapur lapangan yang kami siapkan juga di sini," jelasnya. Sebelumnya, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengecek Asrama haji Donohudan, Senin (7/6/2021) siang saat rombongan kedua tiba. Dalam pantauannya, Kapolda juga memastikan Asrama Haji yang kini dipakai sebagai tempat isolasi orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 tersebut siap menampung pasien, khususnya dari Kudus. “Dari 800 tempat tidur sudah bisa ditempati hampir 670 angggota masyarakat yang OTG. Semuanya sudah tertata,” ujarnya kepada wartawan di sela-sela kunjungannya. Kapolda menyebutkan bahwa jumlah pasien OTG Kudus yang akan dipindah ke Asrama Haji Donohudan sebanyak 1.280 orang. Kapolda juga memastikan bahwa pelayanan pasien terjamin, baik dari sisi keamanan maupun ketersediaan makanan. “Semua kegiatan di sini menggunakan protokol kesehatan. Petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Polda, dan Kodam juga siap memberikan pelayanan. Jadi untuk masyarakat Kudus khususunya, mari kita sehatkan bersama-sama,” ujar Kapolda. Sementara itu, Penanggung Jawab Isolasi Mandiri Asrama Haji Donohudan, Sigit Armunanto, mengatakan kegiatan pasien selama di asrama antara lain olahraga pagi dan kegiatan seperti bersih-bersih gedung. "Agar mereka tidak bosan, pagi mereka olahraga bersama. Nanti hari Selasa atau Kamis kami datangkan grup musik akustik untuk menghibur mereka. Tapi posisi mereka berjarak. Nanti pasien bisa berkaraoke juga. Ini hiburan untuk mereka supaya tidak bosan," imbuhnya. Untuk diketahui, jumlah pasien konfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala atau OTG asal Kudus terus berdatangan. Hingga Senin (7/6/2021) malam, jumlah sudah mencapai 216 orang. Mereka datang dalam tiga gelombang. Gelombang pertama pada Minggu (5/6/2021), gelombang kedua pada Senin siang dan gelombang ketiga tiba pada Senin malam. Pemindahan pasien ini akan terus berlangsung secara bertahap. Total ada 1.280 OTG dari Kudus yang akan menjalani isolasi mandiri di Asrama Haji Donohudan.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar