Jumat, 29 Maret 2024

Gegara Obat Nyamuk Bakar, Seorang Kakek di Citeureup Tewas Terpanggang Mengenaskan

Murianews
Minggu, 6 Juni 2021 14:23:22
Seorang kakek bernama Soleh (80) di Citeureup Bogor meninggal dunia setelah terperangkap di tengah kobaran api yang membakar rumah tinggalnya sendiri. (TribunnewsBogor.com/istimewa)
[caption id="attachment_221645" align="alignleft" width="880"] Seorang kakek bernama Soleh (80) di Citeureup Bogor meninggal dunia setelah terperangkap di tengah kobaran api yang membakar rumah tinggalnya sendiri. (TribunnewsBogor.com/istimewa)[/caption] MURIANEWS, Bogor- Peristiwa kebakaran terjadi di Citeureup, Bogor, belum lama ini. Sebuah rumah yang ditinggali oleh seorang kakek diketahui terbakar. Dalam kejadian ini, Soleh (80) kakek yang tinggal di dalam rumah ketahui meninggal dunia. Kejadian terbakarnya rumah Soleh di Citeureup, Bogor ini beredar luas melalui media sosial. Foto-foto kejadian mengenaskan itu berseliweran di Whats App warga sekitar, dan menjadi viral. Dilansir tribunewsbogor.com, Kapolsek Citeureup, Kompol Ricky Wowor membenarkan kejadian ini. Peristiwa tersebut terjadi pada Jum’at (4/6/2021) lalu. Api diketahui berkobar pada sekitar jam 23.00 WIB di rumah Soleh, yang berada Desa Gunungsari, Kampung Tonggoh, RT 02 RW 2, Kecamatan Citeureup, Bogor. "Sekitar jam 23.45 WIB, api berhasil dipadamkan oleh warga. Dari kebakaran tersebut menyebabkan pemilik rumah bernama Soleh (80) meninggal dunia,” ujar Kompol Ricky Wowor, Minggu (6/6/2021), memberikan konfirmasi. Dari hasil penyelidiakan yang dilakukan, kejadian ini diduga disebabkan karena obat nyamuk bakar yang digunakan oleh korban. Menurut keterangan warga, Soleh selama ini memang biasa menggunakan obat nyamuk bakar setiap hari menjelang tidur. Selain itu, korban juga disebutkan dalam kondisi mengalami stroke. Rumah korban juga memiliki konstruksi rumah panggung. Sehingga saat api berkobar dan semakin besar, korban tidak sempat menyelamatkan diri. "Menurut keterangan saksi, kebakaran terjadi berawal dari obat nyamuk bakar yang biasa dinyalakan oleh pemilik rumah. Pemilik rumah akhirnya tidak bisa menyelamatkan diri karena mengalami sakit stroke," tambahnya. Rumah panggung berbahan bambu dan kayu itu, diketahui mengalami kebakaran hingga 85 persen. Kerugian materi akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp 30 juta. Penulis: Budi erje Editor: Budi erje Sumber: tribunewsbogor.com  

Baca Juga

Komentar