Kamis, 28 Maret 2024

Kapolri Minta PPKM Mikro Harus Disertai Tracking Ketat

Cholis Anwar
Sabtu, 5 Juni 2021 18:15:06
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit. (MURIANEWS/Cholis Anwar)
[caption id="attachment_221598" align="alignleft" width="880"] Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit. (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption] MURIANEWS, Pati - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menengarai, lonjakan kasus Covid-19 di berbagai daerah, dimungkinkan karena tracking yang tidak maksimal. Sehingga warga yang terpapar dapat menularkan kepada yang lain. Padahal menurutnya, tracking yang tidak tuntas ini justru menjadi bibit yang dapat menciptakan kalster baru. Terlebih apabila warga yang terpapar ini justru berkerumun dengan orang lain. "Tenaga kesehatan, terutama yang ada di kecamatan maupun desa, harus benar-benar memperhatikan hal ini. Jangan sampai tidak dilakukan tracking setelah ada warga yang positif. Tracking juga harus tuntas dan jelas, siapa yang kontak erat," katanya saat kunjungan di Pati, Sabtu (5/6/2021). Ia juga meminta agar fasilitas kesehatan di posko PPKM Mikro harus dilengkapi. Jika ditemukan adanya warga atau masyarakat yang terpapr, untuk segara dilakukan isolasi mandiri. "Jangan menunggu dan menunggu. Ketika ditemukan ada yang positif, langsung diisolasi, kemudian anggota keluarga maupun yang kontak erat segera dilakukan tracking," jelasnya. Baca: Kapolri dan Panglima TNI Periksa Penanganan Kasus Covid-19 di Pati Pihaknya juga mengingatkan agar masyarakat yang sudah divaksin dua kali harus tetap menaati prokes. Sebab, vaksinasi tidak bisa menghindari orang untuk terpapar Covid-19. vaksin itu menurutnya, hanya untuk memperkuat tubuh dan melawan virus yang ada dalam tubuh. “Jadi Jangan kita sudah divaksin tidak menerapkan prokes, itu tidak benar. Karena vaksin ini hanya untuk meningkatkan imun kita bukan kekebalan dari virus Covid 19, tetap terapkan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas). Bahaya Covid 19 ini masih mengancam dan mengahantui kita, mari kita putus mata rantai penyebarannya,” tandasnya.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar