Kamis, 28 Maret 2024

Prokes Harus Diperkuat, Kapolri Minta Blora Antisipasi Imbas Lonjakan Corona di Kudus

Nathan
Sabtu, 5 Juni 2021 16:32:25
Kapolri dan Panglima TNI berfoto besama saat mengunjungi Kabupaten Blora. (MURIANEWS/Kontributor Blora)
[caption id="attachment_221574" align="alignleft" width="880"] Kapolri dan Panglima TNI berfoto besama saat mengunjungi Kabupaten Blora. (MURIANEWS/Kontributor Blora)[/caption] MURIANEWS, Blora - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo mengunjungi Kabupaten Blora, Sabtu (5/6/2021). Dua pucuk pimpunan TNI dan Polri ini berpesan agar protokol kesehatan (prokes) 5M terus digelorakan kepada masyarakat. Panglima TNI dan Kapolri datang bersama Kepala BNPB Ganip Warsito, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto dan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi. Kapolri menegaskan lonjakan kasus di kabupaten Kudus, juga harus diwaspadai. Karena wilayah Rembang, Pati, dan Blora cukup dekat dengan Kabupaten Kudus. Untuk itu harus betul betul diperhatikan, jangan sampai kejadian serupa terjadi di Blora. "Tingkat kejenuhan masyarakat terkait protokol kesehatan sudah mulai menurun. Namun demikian seperti yang kita ketahui kasus Covid-19 betul betul masih ada. Terus gelorakan 5 M dalam kehidupan apalagi saat kegiatan hajatan warga ataupun hal lain yang bisa menimbulkan kerumunan," ujarnya. Protokol kesehatan 5 M itu yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Kapolri juga menekankan agar langkah langkah kontigensi disiapkan, mulai dari sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan yang dimulai dari PPKM mikro disetiap wilayah. Serta 3T untuk antisipasi penularan Covid-19. "Bahkan yang tak kalah penting ruang isolasi harus disiapkan untuk antisipasi lonjakan Covid-19." Ucapnya Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa PPKM Mikro harus diperketat. Termasuk pengawasan terhadap protokol kesehatan dalam kegiatan masyarakat harus terus dilakukan. ”Bahwa protokol kesehatan bukan karena keterpaksaan, namun karena kebutuhan untuk menjaga kesehatan. Jika semua itu bisa kita lakukan maka Covid-19 bisa kendalikan," pungkasnya. Sementara Bupati Blora Arief Rohman dalam sambutannya menyampaikan bahwa kasus Covid-19 di Blora hingga saat ini mencapai 7.068 kasus positif, dan pasien sembuh mencapai 6.486 orang. Menurutnya, persentase kesembuhan mencapai 91,8 persen. Sedangkan untuk vaksinasi di wilayah Kabupaten Blora hingga kini telah mencapai 141.016 warga. Dengan rincian 3.667 tenaga kesehatan, 53.743 tenaga pelayanan publik dan 83.607 warga lanjut usia.   Kontributor Blora Editor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar